Bisnis.com, JAKARTA - PT Citra Karya Jabar Tol selaku pengelola Jalan Tol Cisumdawu akan mulai membahas persiapan untuk uji laik fungsi pada Jumat (28/10/2022) untuk menentukan kesiapan jalan tol sebelum nantinya dioperasikan.
Direktur PT Citra Karya Jabar Tol Bagus Medi menjelaskan pihaknya tengah menunggu sejumlah persyaratan yang diperlukan untuk mengoperasionalkan Jalan Tol Cisumdawu. Menurutnya, uji laik fungsi (ULF) yang nantinya akan dilakukan tersebut akan menjadi salah satu persyarat yang dibutuhkan.
Nantinya, ULF jalan tol Cisumdawu akan melibatkan sejumlah institusi mulai dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, Korlantas Polri, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk mengecek kesiapan fungsional jalan tol.
"Dapat dipastikan bukan 28 Oktober dioperasikan bisa saja awal November. Baru mau rapat hari Jumat, nanti mekanismenya dibahas, nanti ada tim ini yang menjadi hal krusial untuk mereka cek kesiapan," katanya kepada Bisnis, Selasa (25/10/2022).
Bagus menegaskan, secara konstruksi dan kesiapan rambu dan marka jalan telah siap seluruhnya untuk menjalani ULF. Untuk itu, dia berharap agar Jalan Tol Cisumdawu dapat segera menjalani ULF sehingga dapat segera dioperasikan.
"Konstruksi secara visual kami kan memang investor mau cepat, tapi ada aturan main mudah-mudahan bisa lolos," ungkapnya.
Adapun, Jalan Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3--6 dikerjakan oleh badan usaha jalan tol Citra Karya Jabar Tol (CKJT).