Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi toko daring atau e-commerce mengalami peningkatan yang signifikan pada semester I/2022.
BI dalam Buku Kajian Stabilitas Keuangan edisi September 2022 menyampaikan bahwa akselerasi digitalisasi yang tercermin dari transaksi ekonomi dan keuangan digital telah meluas ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan menjadi preferensi dan kebiasaan baru.
Sepanjang semester I/2022, transaksi e-commerce secara nominal tercatat meningkat sebesar 22,1 persen secara tahunan hingga mencapai Rp227,8 triliun.
“Secara volume, [transaksi e-commerce] meningkat sebesar 39,9 persen secara tahunan hingga mencapai 1,74 juta transaksi,” tulis BI seperti dikutip Bisnis, Senin (24/10/2022).
BI juga mencatat transaksi uang elektronik (UE) sepanjang semester I/2022 tumbuh sebesar 40,6 persen secara tahunan mencapai Rp185,7 triliun.
Sejalan dengan itu, nilai transaksi layanan perbankan digital meningkat 40,2 persen secara tahunan mencapai Rp25.104 triliun.
Transaksi QRIS pun tercatat terus meningkat sejalan dengan akseptasi masyarakat, baik nominal maupun volume, masing-masing sebesar 322,5 persen dan 194,4 persen secara tahunan.
BI menyampaikan, sinergi kebijakan ekonomi keuangan digital dan elektronifikasi dengan berbagai pihak akan terus dilanjutkan dan diperkuat.
Sinergi dan koordinasi terutama diarahkan untuk perluasan elektronifikasi transaksi keuangan Pemerintah Daerah, sinergi kebijakan digitalisasi sistem pembayaran dan digitalisasi lembaga keuangan, serta perluasan program digitalisasi sistem pembayaran yang telah berjalan, seperti QRIS, SNAP, dan BI-FAST, maupun perluasan layanan kepada masyarakat luas.