Bisnis.com, MANGUPURA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah membidik produk-produk Indonesia agar bisa diekspor ke pasar negara berkembang.
Mendag Zulhas berharap produk-produk Indonesia bisa membanjiri pasar negara berkembang ke depannya. Menurutnya, jika produk Indonesia merajai dunia, maka Indonesia bisa menjadi salah satu negara maju.
"Oleh karena itu saya menyiapkan tollway-nya, agar tidak ada hambatan. Itu melalui perjanjian komprehensif," kata Zulhas kepada Bisnis di Mangupura, Jumat (23/9/2022).
Dia menyebut salah satu perjanjian komprehensif yang telah diratifikasi Indonesia adalah perjanjian ekonomi komprehensif dengan Uni Emirat Arab.
Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menyampaikan, dengan dibukanya jalur masuk melalui UAE, produk-produk Indonesia bisa menyerbu pasar Timur Tengah, Asia Tengah, Eropa Timur, Afrika, hingga Amerika Latin.
"Nanti dari UAE, dari situ bisa ke Timur Tengah, bisa ke Asia Tengah, Afrika, itu 1 miliar orangnya dan punya uang, bisa beli," ujarnya.
Menurutnya, jika produk Indonesia sudah menyerbu pasar internasional, maka Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045.
Diberitakan sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi melakukan pertemuan bilateral untuk membahas perkembangan ratifikasi persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan PEA (IUAE–CEPA).
Pertemuan bilateral tersebut berlangsung usai pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) yang berlangsung pada 21–23 September 2022.
“Kami meyakini IUAE–CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua negara untuk tumbuh bersama dan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menjelaskan, saat ini Indonesia masih menjalankan proses ratifikasi IUAE–CEPA.
“Kami akan terus mengawal agar proses ratifikasi dapat selesai sesuai target,” ungkapnya.