Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan semikonduktor di Amerika Serikat (AS) misalnya Intel dan Qualcomm berpotensi masuk dalam radar pemerintah untuk memacu investasi di sektor tersebut.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan investasi di industri semikonduktor yang perlu dipacu berpapasan dengan potensi kerja sama yang harus direalisasikan oleh pemerintah.
"Sebab, ada produsen semikonduktor yang cukup besar berlokasi di AS, antara lain Intel, Micron Technology, Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan NVIDIA," kata Agus via siaran pers, Kamis (22/9/2022).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sambungnya, telah menyusun peta jalan jangka menengah periode 2022-2030 untuk pengembangan industri semikonduktor di Tanah Air.
Untuk mendukung langkah tersebut, Agus mengatakan pemerintah bakal memberikan sejumlah insentif kepada investor industri semikonduktor. Termasuk investor dari Negeri Paman Sam.
Sekadar catatan investasi AS di Indonesia selama 2021 mencapai US$2,54 miliar yang terdiri atas 824 proyek.
Selanjutnya, kata Agus, sumber daya bahan baku seperti pasir silika yang melimpah di beberapa wilayah Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan diharapkan mampu memperkuat rantai ke sektor industri lainnya.
"Terutama,otomotif, komunikasi, dan elektronik, yang menggunakan semikonduktor sebagai bahan baku," jelasnya.