Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi budidaya sorgum yang dilakukan berbagai pihak di berbagai daerah, termasuk salah satunya di Jombang, Jawa Timur.
Syahrul melanjutkan saatnya mengambil momentum dan memainkan peran dalam mengamankan ketahanan pangan nasional dengan memproduksi sorgum sebagai komoditas pengganti gandum yang saat ini mengalami tekanan akibat perang Rusia-Ukraina.
Hal tersebut disampaikannya saat memanen sorgum di Desa Carangrejo Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022).
"Sorgum ini manfaatnya banyak. Semua bagiannya bisa dimanfaatkan, bisa digunakan sebagai pangan (beras, gula). Ampasnya untuk pakan dan energi. Dan yang pasti, sorgum memiliki ketahanan terhadap serangan hama, jadi tidak ribet, tidak perlu teknologi canggih dan perawatan khusus," kata dia dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (16/9/2022).
Syahrul mengajak daerah-daerah lain pun ikut seperti Jombang dalam mengamankan pangan.
"Jombang harus lebih akseleratif. Bahkan bukan hanya Jombang, wilayah lain pun harus mengamankan pangan kita," ujarnya.
Baca Juga
Di Jawa Timur, Sorgum selama ini dikembangkan di daerah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo dengan produktivitas mencapai 2,5 ton hingga 3 ton per hektare.
Jawa Timur merupakan lima besar penghasil Sorgum nasional selain Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat dan Jawa Tengah. Realisasi tanam Sorgum di provinsi ini pada 2022 mencapai 200 hektare.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi yang turut mendampingi Mentan mengatakan bahwa sorgum merupakan komoditas yang bagus dikembangkan ketika ancaman krisis pangan global melanda.
Sorgum, kata Suwandi, adalah tanaman yang toleran terhadap kekeringan sehingga tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhannya. Bahkan, pemanenan Sorgum bisa dilakukan berulang kali (3-5 kali) dalam satu kali periode tanam.
"Komoditas ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari batang, daun dan akar bisa dipergunakan. Artinya zero waste. Bijinya sebagai substitusi gandum untuk berbagai produk olahan roti dan kue. Daun dan batang nya dimanfatkan sebagai pakan ternak, dan batangnya dapat digunakan sebagai sumber bioethanol, gula cair maupun gula kristal," kata dia.
Sementara itu, pendiri PT Sedana Panen Sejahtera, Kristinan Benny mengatakan siap menanami sorgum manis seluas 50 hektare di Jombang. PT Sedana Panen Sejahtera adalah perusahaan yang tengah mengembangkan sorgum manis di Jombang dengan produk turunannya berupa gula (gula pasir dan brown sugar), beras dan tepung. Saat ini memiliki mini plant di daerah Kedungmlati. "Sampai saat ini, mungkin PT Sedana Panen Sejahtera yang bisa memproduksi gula kristal dari sorgum di dunia,” ujarnya