Bisnis.com, SOLO - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan jika pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada anak yatim piatu di Indonesia.
Risma mengungkapkan jika saat ini sudah ada 900 ribu data anak yatim piatu yang masuk ke dalam database Kemensos sebagai penerima bansos.
Dalam laporan tersebut Risma juga mengatakan jika bantuan akan diberikan mulai Desember 2022 ini.
"Kami dapat tambahan anggaran dari Kemenkeu sebesar Rp 400 miliar sekian, nah itu akan digunakan untuk bulan Desember," ungkap Risma dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 16 September 2022.
"Jadi, kami akan serahkan kurang lebih sekitar targetnya anak yatim piatu 946.863 anak, per anak 200 ribu per bulan."
Besaran untuk BLT khusus anak yatim piatu ini sejumlah Rp200 ribu. Meski demikian, tidak diketahui apakah ini akan disalurkan bertahap atau langsung.
Selain anak yatim piatu, orang tua dan penyandang disabilitas juga akan diberikan bansos alias BLT.
Untuk jenis BLT Lansia, akan dibatasi untuk mereka yang sudah berusia 80 tahun atau lebih.
Setidaknya, 334.011 jiwa lansia di atas 80 tahun yang hidup sendirian akan mendapatkan bansos dari pemerintah.
Untuk mencairkan bantuan ini, skemanya disebut agak berbeda dari BLT jenis lain. Sebab BLT ini akan melibatkan RT/RW setempat.
Risma akan meminta RT/RW setempat untuk memberikan bantuan tersebut kepada warganya yang termasuk penerima bansos pemerintah.
"Jumlahnya, ada 334.011 jiwa. Itu kita berikan makanan tiap hari, uangnya akan dititipkan ke Pak RT atau Pak RW untuk mereka setiap hari berikan makanan untuk lansia yang dia tak berdaya dan dia tak ada keluarganya," ungkap Risma.