Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DPR Soroti Masalah di Labuan Bajo, Minim SDM hingga Tiket Masuk

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menerima aspirasi terkait terbatasnya akses masyarakat lokal dalam mendapatkan peluang dan kesempatan kerja.
Annasa Rizki Kamalina
Annasa Rizki Kamalina - Bisnis.com 15 September 2022  |  08:51 WIB
DPR Soroti Masalah di Labuan Bajo, Minim SDM hingga Tiket Masuk
Dua ekor Komodo (Varanus Komodoensis) penghuni pulau Komodo sedang berjalan di pinggir salah satu restoran di pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT Selasa (20/1/2020). Jumlah populasi Komodo di pulau tersebut kini mencapai 1.739 ekor. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi X DPR dengan ruang lingkup kepariwisataan menyoroti adanya sejumlah masalah di sektor pariwisata yang berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai dari minimnya partisipasi sumber daya manusia (SDM) lokal hingga isu kenaikan tiket masuk Pulau Komodo.

Dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengaku pihaknya menerima aspirasi terkait terbatasnya akses yang didapat masyarakat lokal dalam mendapatkan peluang dan kesempatan bekerja di Labuan Bajo.

“Ada isu soal SDM, bagaimana nanti kami beri kesempatan lebih besar baik bagi anak-anak muda di Labuan Bajo dan UMKM setempat, untuk bisa diserap produknya dalam hal akomodasi maupun usaha lainnya,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).

Permasalahan lain yang turut mengemuka adalah sinkronisasi kebijakan antar berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk dengan regulasi otonomi daerah, serta peran pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat.

Hetifah juga menemukan sejumlah permasalahan pariwisata di Labuan Bajo, seperti tidak adanya kejelasan standar paket wisata, minimnya pelibatan masyarakat lokal, hingga tidak optimalnya pendapatan daerah dari kedatangan wisatawan.

Selain itu, isu kenaikan tarif tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo juga turut berpengaruh kepada aktivitas wisata di Labuan Bajo.

“Ada situasi [di Labuan Bajo] yang membutuhkan perhatian kita bersama. Kita mendengar banyak masukan dari berbagai stakeholder di Labuan Bajo, agar pariwisata bisa betul-betul memberikan kontribusi secara ekonomi maupun sosial kepada masyarakat lokal," lanjutnya.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diketahui tengah berencana membangun Politeknik Pariwisata di Labuan Bajo dalam mendukung daya saing SDM di bidang pariwisata. Adapun saat ini Poltekpar yang tersedia di Bali, Bandung, Makassar, Lombok, Medan, dan Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pulau komodo taman wisata komodo dpr
Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top