Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mendapatkan kontrak baru untuk proyek pertambangan dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Kontrak baru tersebut memiliki nilai proyek Rp262 miliar.
VP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho menjelaskan kontrak tersebut merupakan proyek perdana perseroan dalam membangun kawasan pertambangan. Perjanjian kontrak Batu Hijau Expansion Project K.026 dengan lingkup pekerjaan concrete and civil works for wet plant.
Novianto menambahkan proyek itu merupakan bagian dari pembangunan copper concentrator infrastructure. Kendati proyek tambang ini adalah hal yang baru bagi perseroan, tapi dengan keseriusan serta kesungguhan tim, Waskita optimis dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik.
“Diharapkan semoga proyek ini bisa selesai dengan tepat waktu walaupun pekerjaan pembangunan kawasan tambang perdana bagi Waskita,” ujar Novianto dalam keterangan resminya, Selasa (13/9/2022).
Perseroan akan mengambil peran dalam pembangunan kawasan pertambangan (mining) seperti pondasi, concrete, dan civil works lainnya, karena proyek ini akan menjadi proyek pionir Waskita di wilayah tambang.
Dalam kontrak perjanjian pekerjaan pembangunan kawasan tambang tersebut dibutuhkan waktu pelaksanaan selama 23 bulan dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2024 dan untuk ruang lingkup pekerjaan Waskita meliputi Preparation Work, Earth Work, Concrete Work.
Adapun, Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan pertambangan yang mengoperasikan 25.000 hektare tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara, Indonesia.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan proyek ini dapat menambah portofolio Waskita serta dipercaya pada pekerjaan di wilayah pertambangan lainnya,” ujarnya.