Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa komponen inti memberikan andil terbesar terhadap inflasi pada Agustus 2022.
Tercatat, inflasi inti sebesar 0,38 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan memberikan andil sebesar 0,24 persen terhadap inflasi. Margo mengatakan pemicu inflasi komponen inti pada Agustus 2022 disebabkan dengan adanya kenaikan uang kuliah dan uang sekolah dasar serta kenaikan harga sewa rumah.
“Komponen inti memberikan andil pada inflasi di Agustus 2022 sebesar 0,24 persen dan komoditas yang dominan dari uang kuliah untuk akademi dan perguruan tinggi, uang sekolah dasar, dan tarif kontrak rumah,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (1/9/2022).
Secara tahunan, inflasi komponen inti tercatat mencapai 3,04 persen (year-on-year/yoy). Pemicu kenaikan tersebut diantaranya karena kenaikan harga komoditas ikan segar, sewa rumah, dan mobil.
“Komponen inti memberikan andil tertinggi 2 persen [secara tahunan], penyebabnya karena naiknya harga komoditas ikan segar, sewa rumah, dan mobil,” jelasnya.
Mago mengatakan, inflasi inti hingga Agustus 2022 terus menunjukkan tren kenaikan. Hal ini juga mengindikasikan permintaan dan daya beli masyarakat masih cukup baik.
Baca Juga
Secara keseluruhan, BPS mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2022 mengalami deflasi 0,21 persen mtm. Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 4,69 persen yoy.
Di samping komponen inti, komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices) juga mencatatkan inflasi, sebesar 0,33 persen mtm atau 6,84 persen yoy. Kenaikan inflasi pada komponen harga yang diatur pemerintah dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar rumah tangga dan tarif listrik.
Di sisi lain, komponen harga bergejolak (volatile food) mencatatkan deflasi sebesar -2,90 persen dan memberikan andil sebesar 0,51 persen terhadap deflasi Agustus 2022. Namun demikian, secara tahunan, inflasi komponen harga bergejolak tercatat mencapai 8,93 persen yoy.