Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasannya menggandeng Shopee serta Gojek dan Tokopedia (GoTo) melatih Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) untuk masuk dunia digital.
Nantinya, kata Erick, para pakar e-commerce tersebut memberikan pelatihan online secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM binaan BUMN di seluruh Indonesia.
Menurutnya, dunia saat ini sangat berubah dan Rp4.800 triliun tahun 2030 ekonomi digital ini angka-angka yang luar biasa.
"Dimana kita nomor 1 untuk Asia Tenggara, 40 persen pangsanya. Kalau kita berdiam diri jangan salahkan siapa siapa. Kita harus adaptasi, BUMN harus beradaptasi. UMKM pun kita harus didorong untuk beradaptasi,” ujar Erick kepada awak media saat Kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online yang diselenggarakan hari ini, Senin (29/8/2022) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Erick mengatakan pakar e-commerce tersebut diharapkan untuk mendorong para UMKM binaan BUMN untuk memasarkan produk secara daring.
Dia pun mengajak pelaku e-commerce yang lain untuk ikut bergabung membangun kapasitas UMKM.
“Kedua, training digital. Artinya apa? Memfoto, mengedit. Lalu go online. Kita tidak sendirian, kita ajak swasta. Ada Shoope, Goto. Jika ada yang lain mau bergabung sangat terbuka. Karena mereka ahlinya,” jelasnya.
Menurut Erick, upaya BUMN ini sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi beberapa waktu lalu guna mendorong pelaku UMKM menjual produknya dengan memanfaatkan fasilitas daring.
Para Ahli di bidang e-commerce turut dilibatkan untuk mengajar sebanyak 500 UMKM di setiap kelas tiap harinya.
Dia bahkan meminta semua BUMN dan 248 rumah BUMN supaya ada pelatihan go modern, agar produknya UMKM-nya lebih bagus, desain dan rasa mesti juga dilatih agar dapat go digital.
"Ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan, kita tidak anti yang besar, tapi yang besar harus peduli dengan yang kecil, harus kolaborasi, UMKM merupakan mayoritas pencipta lapangan kerja,” tukas Erick.
Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp386 triliun. "92 persen (pembiayaannya) dari bank-bank BUMN. Pembiayaannya ada, tinggal kita mau maju atau tidak," katanya.