Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rawan Kecelakan, PUPR Dorong Penyelesain Jembatan Shortcut Denpasar-Gilimanuk

Jembatan Shortcut di atas Sungai Yeh Otan dibangun untuk mengurangi potensi kecelakaan dan melancarkan akses kawasan wisata.
Pemudik menggunakan sepeda motor antre untuk naik ke kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk./JIBI-Reni Lestari
Pemudik menggunakan sepeda motor antre untuk naik ke kapal ferry di Pelabuhan Gilimanuk./JIBI-Reni Lestari

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam upaya penyelesaian pembangunan Jembatan Shortcut di atas Sungai Yeh Otan guna mengurangi potensi kecelakaan.

Untuk diketahui, selain untuk mempersingkat jarak tempuh dari Denpasar ke Pelabuhan Gilimanuk, jembatan ini dibangun untuk mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi di jalur tenggorok ruas jalan Bajera - Antorsari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meyakini pembangunan infrastruktu jembatan ini dapat memberi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan.

"Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar," kata Basuki dalam keterangannya, dikutip Sabtu (13/8/2022).

Jembatan akan terbentang sepanjang 277 meter dan saat ini progres fisik konstruksi telah mencapai 83,79 persen. Adapun pembangunan jembata digagas oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR tahun anggaran 2021-2022.

Pembangunan jembatan ini diyakini dapat menyelesaikan beberapa kepentingan lain yaitu sebagai konektivitas antara dua desa di Kabupaten Tabanan yaitu Desa Bajera (Kecamatan Selemadeg) dan Desa Antosari (Kecamatan Salemadeg Barat).

Tak hanya itu, dengan konektivitas jalur ini juga dapat melancarkan akses wisata di Pulau Dewata. Pasalnya di sekitar jembatan terdapat lokasi wisata misalnya Pantai Loka, Belimbing Rice Terrace dan Air Terjun Sing-Sing.

Konstruksi jembatan Denpasar - Gilimanuk (TK. Yeh Otan) dilaksanakan oleh kontraktor PT Modern Surya Jaya dan PT Pramana Arta Raharja dengan KSO senilai Rp59 miliar. Proyek ini juga dibantu oleh konsultan supervisi PT Tata Guna Patria, PT Eskapindo Matra dan PT Gaharu Sempana.

"Jembatan ini merupakan shortcut keempat yang dibangun di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk wilayah Tabanan. Sebelumnya telah rampung dibangun tiga shortcut pada 2014 silam," lanjutnya.

Pertama yaitu shortcut di Desa Samsan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan dengan panjang 270 meter di atas jalan raya dan Sungai Nusa. Dibangun dari bagian selatan Kantor Perbekel Samsan di Banjar Penyalin sampai tembus ke Banjar Samsan dengan tinggi 24 meter.

Kedua yaitu shortcut shortcut di Sungai Yeh Ho sebagai koneksi antara Desa Meliling dan Banjar Pucuk, Desa Bantas. Shortcut ini memiliki panjang 42 meter dan lebar 9,5 meter, dengan ketinggian mencapai 29 meter.

Shortcut ketiga yaitu di Tikungan Kresek, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur yang dibangun sepanjang 200 meter dengan ketinggian 24 meter. Jalan ini melintasi Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemada Timur hingga Pos Polisi Desa Megati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper