Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Turki mengatakan kapal pertama Ukraina yang mengekspor gandum sejak kesepakatan dicapai berangkat pada Senin (1/8/2022).
Dilansir Bloomberg, Juru Bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kapal pertama akan berangkat hari ini atau paling lambat pada Selasa (2/8).
“Ada beberapa halangan, beberapa masalah sedang dibahas dengan Rusia,” kata Kalin dalam wawancara dengan saluran TV Kanal 7, seperti dikutip Bloomberg, Senin (1/8).
Hingga saat ini, belum ada kapal yang berlayar setelah lebih dari sepekan Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk membuka embargo jutaan ton biji-bijian melalui tiga pelabuhan Laut Hitam.
Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya hampir memulai kembali pengiriman, meskipun masih menunggu lampu hijau dari PBB, yang bersama dengan Turki melakukan penandatanganan pada 22 Juli 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi pelabuhan Laut Hitam Chornomorsk pada hari Jumat. Ia juga menyaksikan biji-bijian dimuat ke kapal Turki.
Ukraina adalah salah satu pemasok gandum, jagung, dan minyak nabati terbesar di dunia. Pasar pertanian global mengamati dengan cermat langkah konkret menuju pembukaan pelabuhan Ukraina ini,
Meskipun ada kemajuan bertahap, pedagang dan eksportir masih menunggu informasi tentang bagaimana dan kapan kapal akan berangkat, dan ke mana.
Pemilik kapal menghadapi segudang tantangan, termasuk merekrut kru untuk mengoperasikan kapal karena masalah keamanan tetap ada. Serangan Rusia di pelabuhan laut Odesa dengan rudal jelajah beberapa jam setelah penandatanganan kesepakatan juga menimbulkan pertanyaan tentang komitmennya.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar bertemu pada akhir pekan dengan kepala pertahanan dan infrastruktur Ukraina untuk membahas situasi terbaru tentang dimulainya kembali ekspor.