Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Gandum Pertama Ukraina Akan Berlayar ke Turki Hari Ini

Hingga saat ini, belum ada kapal yang berlayar setelah lebih dari sepekan Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar, Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres mendandatangani kesepakatan membuka koridor ekspor produk pertanian biji-bijian termasuk gandum dari Ukraina lewat Laut Hitam./Istimewa
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar, Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres mendandatangani kesepakatan membuka koridor ekspor produk pertanian biji-bijian termasuk gandum dari Ukraina lewat Laut Hitam./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Turki mengatakan kapal pertama Ukraina yang mengekspor gandum sejak kesepakatan dicapai berangkat pada Senin (1/8/2022).

Dilansir Bloomberg, Juru Bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kapal pertama akan berangkat hari ini atau paling lambat pada Selasa (2/8).

“Ada beberapa halangan, beberapa masalah sedang dibahas dengan Rusia,” kata Kalin dalam wawancara dengan saluran TV Kanal 7, seperti dikutip Bloomberg, Senin (1/8).

Hingga saat ini, belum ada kapal yang berlayar setelah lebih dari sepekan Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk membuka embargo jutaan ton biji-bijian melalui tiga pelabuhan Laut Hitam.

Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya hampir memulai kembali pengiriman, meskipun masih menunggu lampu hijau dari PBB, yang bersama dengan Turki melakukan penandatanganan pada 22 Juli 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi pelabuhan Laut Hitam Chornomorsk pada hari Jumat. Ia juga menyaksikan biji-bijian dimuat ke kapal Turki.

Ukraina adalah salah satu pemasok gandum, jagung, dan minyak nabati terbesar di dunia. Pasar pertanian global mengamati dengan cermat langkah konkret menuju pembukaan pelabuhan Ukraina ini,

Meskipun ada kemajuan bertahap, pedagang dan eksportir masih menunggu informasi tentang bagaimana dan kapan kapal akan berangkat, dan ke mana.

Pemilik kapal menghadapi segudang tantangan, termasuk merekrut kru untuk mengoperasikan kapal karena masalah keamanan tetap ada. Serangan Rusia di pelabuhan laut Odesa dengan rudal jelajah beberapa jam setelah penandatanganan kesepakatan juga menimbulkan pertanyaan tentang komitmennya.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar bertemu pada akhir pekan dengan kepala pertahanan dan infrastruktur Ukraina untuk membahas situasi terbaru tentang dimulainya kembali ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper