Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengiriman Makanan Paxel Didominasi dari Daerah ke Jabodetabek

Paxel mengalami peningkatan pertumbuhan volume pengiriman yang positif dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Paxel mengalami peningkatan pertumbuhan volume pengiriman yang positif dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner.

Co Founder Paxel Zaldy Ilham Masita mengharapkan dengan adanya pertumbuhan UMKM tersebut dapat mendorong program Indonesia Spice Up The World yang digaungkan oleh pemerintah.

Sejauh ini, dia mencatat dalam ekosistem Paxel sendiri setidaknya ada kenaikan jumlah pelaku usaha kuliner sebesar 30 persen sejak 2021. Angka ini juga diikuti dengan penyerapan tenagakerja dari sisi UMKM Kuliner sebesar 6 juta pekerja. Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah yang mendorong UMKM go digital, guna meraih omzet yang semakin berlipat.

"Fakta menariknya kami dapati bahwa permintaan produk kuliner banyak berasal dari kota-kota besar seperti Jabodetabek, yang kemudian dikirimkan dari daerah, sehingga ekonomi di daerah sangat terbantu," ujarnya, Minggu (31/7/2022).

Di sisi lain, Zaldy menyebutkan kenaikan omzet UMKM kuliner lewat penjualan online menjadi bukti bahwa pelaku bisnis kuliner saat ini sudah mulai sadar pentingnya melek digital. Paxel pun mencatat adanya kenaikan omzet para pemenang e-Kuliner 2021 senilai 56 persen. Ini menjelaskan secara tidak langsung bahwa UMKM kuliner di daerah sudah mampu bersaing melalui online.

Sejak 2018 hingga saat ini, Paxel telah memiliki lebih dari 2 juta UMKM Kuliner yang tersebar diseluruh Indonesia dengan kategori makanan beku, makanan segar dan makanan tahan lama. Pendorongnya adalah melalui layanan pengiriman pada hari yang sama atau sameday delivery dan platform JajanBedaKota, PaxelMarket.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno juga menekankan bahwa upaya membangkitkan kembali perekonomian masyarakat setelah Pandemi adalah melalui produk UMKM kreatif. Menurutnya, UMKM kuliner yang lebih mudah dan cepat

mengembangkan usahanya. Untuk itu, UMKM kuliner perlu didukung agar kembali memberikan kontribusi, seperti pada 2020 telah menyumbang sebesar 41 persen terhadap PDB ekonomi kreatif.

“Selama pandemi, usaha kuliner terbukti dapat bertahan bahkan bisa berkembang, mampu menggerakkan perekonomian bahkan menyerap tenaga kerja paling banyak.

Dia berharap dorongan e-kuliner akan melahirkan para juara produk UMKM kreatif dan kuliner yang bisa mendunia sehingga dapat menjadi lokomotif pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi. Pada alhirnya, tujuannya adalah adalah pemberdayaan masyarakat dan UMKM, yang dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper