Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden terpaksa menunda rencana pertemuan dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez karena dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (23/7/2022), rencana yang telah lama ditunggu-tunggu tersebut sedianya dijadwalkan pada Selasa pekan depan (26/7).
Pejabat yang mengetahui rencana ini mengatakan tanggal baru untuk pertemuan tersebut belum ditentukan yang. Penundaan itu menandai kemunduran simbolis bagi Fernandez, yang telah mengupayakan pertemuan bilateral langsung dengan Biden sejak pemimpin AS itu menjabat.
Pertemuan Gedung Putih secara luas dipandang sebagai konsesi oleh AS setelah Fernandez berpartisipasi pada pertemuan Biden's Summit of the Americas, yang diadakan di Los Angeles pada bulan Juni.
Penundaan pertemuan itu terjadi ketika Fernandez bergulat dengan krisis mata uang yang semakin dalam yang berisiko mendorong inflasi lebih tinggi dan menggagalkan kesepakatan Argentina senilai US$44 miliar dengan Dana Moneter Internasional.
AS menempati peringkat sebagai pemegang saham utama IMF dan memegang pengaruh besar dalam menyetujui program negara dengan pemberi pinjaman yang berbasis di Washington.
Baca Juga
Biden dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis dan mengalami gejala ringan termasuk pilek, batuk kering, dan kelelahan. Presiden sedang menjalani pengobatan dengan obat dari Pfizer dan melakukan isolasi mandiri di kediaman Gedung Putih.
Dokter Gedung Putih Kevin O’Connor mengatkaan Presiden Joe Biden telah divaksinasi penuh ditambah dua klai booster, sehingga respons imun diperkirakan bekerja dengan baik seperti pasien Covid-19 lain.
Gejala yang dirasakan Biden juga mulai mereda setelah ia mengonsumsi obat Paxlovid produksi Pfizer Inc.