Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Zulkifli Hasan: Perlu Waktu untuk Harga TBS Sawit Stabil Kembali

Zulkifli Hasan mengatakan Kemendag akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar harga TBS sawit bisa segera naik.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meninjau sejumlah tempat penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di beberapa toko kelontong di wilayah Klender, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022 - Dok. Biro Humas Kemendag.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meninjau sejumlah tempat penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di beberapa toko kelontong di wilayah Klender, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022 - Dok. Biro Humas Kemendag.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akan mendorong ekspor CPO untuk meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit.

Mendag mengatakan hal itu dilakukan untuk melindungi para petani kelapa sawit agar lebih sejahtera. Salah satunya dengan memastikan keadilan harga TBS sawit.

Zulkifli juga mengatakan Kemendag akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar harga TBS bisa segera naik.

"Saya ingin persoalan ini cepat diselesaikan sehingga harga TBS segara naik. Kemendag akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar petani sawit dapat menikmati harga yang bagus," kata Mendag Zulkifli Hasan saat berdiskusi dengan perwakilan Apkasindo Kalimantan Timur pada Rabu (20/7/2022).

Menurutnya salah satu kunci untuk mengurai permasalahan harga TBS adalah dengan meningkatkan ekspor CPO. Kuncinya perusahaan eksportir harus dapat menyerap hasil petani sawit.

"Kalau tangki kosong, perusahan akan kembali membeli TBS. Namun perlu waktu untuk harga TBS dapat stabil kembali," ujarnya.

Zulkifli mengungkapkan Pemerintah akan mengembangkan teknologi sederhana pengolahan minyak goreng curah untuk menyerap TBS para petani.

"Kita sedang membuat proyek percontohan pemurnian sederhana dengan hasil minyak goreng curah merah yang dijalankan koperasi. Kalau berhasil, ini akan menyerap hasil petani sawit," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper