Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah pesawat Associated Mission Aviation atau AMA mendarat darurat di wilayah Kampung Molof, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (28/6/2022). Kepolisian Daerah atau Polda Papua melaporkan bahwa pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat akibat cuaca buruk.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa pesawat AMA dengan kode penerbangan PK-RCQ tersebut terbang dari Bandara Udara Sentani menuju Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang dengan membawa enam orang penumpang. Pesawat tersebut lalu mengalami gangguan cuaca saat melintas di area Distrik Senggi.
“Sekitar pukul 13.00 WIT pesawat tersebut mendarat darurat di Kampung Molof Distrik Senggi, akibat cuaca buruk,” kata Kamal melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (29/6/2022).
Kejadian pertama kali diketahui oleh pihak berwenang pukul 13.00 WIT, ketika petugas Bandar Udara Senggi mendapat informasi may day (emergensi) melalui radio dari pesawat AMA/RCQ dengan Rute Sentani – Oksibil. Pesawat tersebut dilaporkan mendarat secara darurat di Kampung Molof Distrik Senggi, akibat cuaca buruk.
Sebelum mendarat darurat, pesawat melakukan putar balik akibat cuaca buruk ke arah Bandara Senggi. Namun, pesawat justru melakukan pendaratan darurat di Jalan KM 37 PT. Batasan Dharma Timber Kampung Molof, akibat kekurangan BBM.
Kamal mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Saat ini, pilot masih berada di Bandara Udara Senggi dan enam orang penumpang sudah kembali ke Sentani menggunakan pesawat dari bandara Senggi.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, Pilot dan semua penumpang selamat” ujar Kamal.
Saat ini lokasi kejadian dijaga oleh Pihak Airline bandara Senggi, Polsek Senggi dan Koramil. Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT sedang melakukan olah TKP bersama tim Polres Keerom.
Saat dihubungi oleh Bisnis, Ketua KNKT Soerjanto mengatakan telah mengirim dua orang personil untuk menemukan penyebab kejadian tersebut.
"Kita akan lihat pesawatnya, data-data flight-nya, kondisinya seperti apa, dana akan kita interview pilotnya. Kita masih dalam proses data collection ini," ujarnya.