Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Siapkan Paket Insentif Untuk Industri

Setiap industri memiliki kewajiban untuk melaporkan konsumsi energi mereka yang lewat dari 6.000 ton oil equivalent (TOE) untuk dilakukan evaluasi secara berkala.
Kementerian ESDM Siapkan Paket Insentif Untuk Industri tekan emisi karbon/ Bloomberg
Kementerian ESDM Siapkan Paket Insentif Untuk Industri tekan emisi karbon/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan sejumlah paket insentif untuk mempercepat target nol emisi karbon pada 2060 mendatang.

Direktur Konservasi Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Luh Nyoman Puspa Dewi mengatakan setiap industri memiliki kewajiban untuk melaporkan konsumsi energi mereka yang lewat dari 6.000 ton oil equivalent (TOE) untuk dilakukan evaluasi secara berkala.

“Sebetulnya insentif sudah banyak ya kalau energi efisiensi ini berkaitan dengan salah satunya mengganti peralatan dengan yang lebih efisien,” kata Puspa diskusi panel bertajuk Transitioning to Net Zero Through Energy Efficiency yang disiarkan Bisnis Indonesia Event Organizer, Kamis (23/6/2022).

Puspa menuturkan salah satu aspek dalam efisiensi energi itu berkaitan dengan pemutakhiran peralatan manufaktur yang lebih efisien. Selain, kata dia, industri wajib menjaga keberlanjutan konsumsi energi yang berkelanjutan di sektor mereka masing-masing.

“Kalau dalam periode tertentu tingkat efisiensinya terus terjaga itu dapat insentif, dari Kementerian Keuangan pajak insentifnya, kemudahan bea masuk yang non fiskal akan kami berikan gratis audit dari pemerintah,” tuturnya.

Menurut dia, program efisiensi energi itu mesti dilakukan secara berdampingan dengan sejumlah program besar dalam peta jalan nol emisi karbon dalam negeri yang dipatok pada 2060 mendatang. Alasannya, efisiensi energi berkontribusi signifikan pada upaya peralihan menuju energi bersih yang tengah digenjot pemerintah.

“Produktivitas tetap dicapai, kita lakukan penghematan dimanaged dengan perilaku [efisien],” tuturnya.

Adapun panel diskusi itu dibuka oleh Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan yang turut dihadiri Managing Director & Head Construction and Infrastructure Solutions Group UOB Singapore Jasper Wong, Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan, Chairman of Indonesia Energy Conservation and Efficiency Society (MASKEEI) Soedjono Respati, Chairman & Founder PT Airkon Pratama Rana Yusuf Nasir, Clime Capital Management Pte.Ltd Mason Wallick dan Executive Director UOB Indonesia Susanto Lukman.

Sebelumnya, PT Bank UOB meluncurkan platform pendanaan terintegrasi U-Energy untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang dikhususkan bagi perumahan dan gedung sebagai wujud aktif perseroan ikut berkontribusi pada program target net-zero yang ditetapkan pemerintah pada 2060 mendatang.

Hendra mengatakan platform pembiayaan U-Energy itu terbilang sebagai fasilitas pendanaan pertama di kawasan Asia berkaitan dengan upaya efisiensi energi dari bangunan komersial dan perumahan. Hendra mengatakan U-Energy juga menjadi rangkaian solusi pembiayaan berkelanjutan dari UOB yang berdasarkan pada kerangka pendanaan kota pintar berkelanjutan atau smart city sustainable framework yang memprioritaskan aspek ramah lingkungan.

“Kami akan memberikan panduan kepada para pelaku bisnis dan individu pemilik rumah tinggal yang ingin melangkah dalam model operasional berkelanjutan termasuk kebutuhan pembiayaan,” kata Hendra saat membuka diskusi panel bertajuk Transitioning to Net Zero Through Energy Efficiency yang disiarkan Bisnis Indonesia Event Organizer, Kamis (23/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper