Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir terus melakukan penyuluhan dan penanganan penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak.
Langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) itu semakin intensif lantaran menjelang hari raya IdulAdha 2022.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Imlan Kairum, mengatakan pihaknya telah memilih pasar hewan Tugu Jaya Lempuing sebagai lokasi pengecekan PMK.
Baca Juga
“Itu merupakan pasar hewan terbesar di Kabupaten OKI dengan 7.800 ekor sapi,” katanya, Minggu (19/6/2022).
Dia mengemukakan pihaknya telah membentuk gugus tugas untuk pengawasan hewan ternak khususnya di Pasar Hewan Tugu Jaya.
Imlan menerangkan upaya pencegahan PMK membutuhkan komitmen para pedagang ternak, terutama menjelang Iduladha.
“Para pedagang harus disiplin memahami dan safety merawat hewan ternak serta diberikan obat dan vitamin,” katanya.
Menurut dia, hewan ternak di OKI aman, sehat dengan kualitas sangat baik untuk dikonsumsi.
Imlan menjelaskan PMK menyerang hewan ternak yang berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
"Penyakit ini menyebar dengan cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi,” katanya.
Adapun tanda hewan yang tertular antara lain demam tinggi, hipersalivasi, sebagian ada lepuh dilidah dan rongga mulut, pincang, luka pada kaki dan lepasnya kuku pada sapi yang menular sangat cepat dalam satu kawanan kandang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten OKI Husi mengatakan begitu ada virus PMK, pihaknya langsung i membentuk satgas agar tidak begitu cepat menyebar.
Satgas yang terkait antara lain Dandim 0402 OKI, Polres, dan OPD terkait.
"Kami menyarankan, mudah-mudahan pandemi PMK ini dengan kita bergotong royong akan teratasi dengan baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Efendi, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Pemkab OKI.
“Kits harus mematuhi aturan agar semua hewan ternak selalu sehat dan pandemi PMK ini terhindari bahkan teratasi,” katanya.