Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Ternyata Ini Alasan Program Kartu Prakerja Raih Pujian Lembaga Internasional

Apresiasi terhadap Kartu Prakerja itu muncul karena banyaknya pilar SDGs yang tersentuh oleh Kartu Prakerja, mulai dari adult learning, pemberdayaan perempuan, pengurangan ketimpangan, pengangguran, kemitraan multi-pihak hingga inklusi keuangan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menemui alumni Kartu Prakerja yang kini menjalankan bisnis Warkop Digital di Bogor, Jawa Barat/Warkop Digital
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menemui alumni Kartu Prakerja yang kini menjalankan bisnis Warkop Digital di Bogor, Jawa Barat/Warkop Digital

Bisnis.com, JAKARTA — Banyaknya pilar Sustainable Development Goals atau SDG yang tersentuh oleh Kartu Prakerja dinilai sebagai alasan program tersebut diapresiasi oleh sejumlah lembaga internasional.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan bahwa sejumlah lembaga internasional merespons positif pelaksanaan program tersebut di Indonesia. Kartu Prakerja dinilai membantu masyarakat memperoleh pekerjaan saat pandemi Covid-19.

Menurut Denni, apresiasi itu muncul karena banyaknya pilar SDGs yang tersentuh oleh Kartu Prakerja, mulai dari adult learning, pemberdayaan perempuan, pengurangan ketimpangan, pengangguran, kemitraan multi-pihak hingga inklusi keuangan.

“Banyaknya aspek SDGs yang disentuh, temuan studi ilmiah yang mendukung, dan cara-cara digital yang digunakan menjadi alasan mengapa Prakerja mendapat sorotan positif dari lembaga-lembaga internasional,” ujar Denni pada Minggu (22/5/2022).

Dia pun menyebut bahwa Program Kartu Prakerja sebagai use case transformasi digital layanan publik pemerintah Indonesia yang berhasil.

“Kita perlu cara baru, lewat pemanfaatan teknologi digital, untuk bisa men-deliver program dengan cepat dan tepat sehingga no one left behind,” katanya.

Pelaksanaan program secara daring dapat mengakselerasi literasi digital angkatan kerja. Denni menyebut bahwa hal itu membuat angkatan kerja dapat melamar pekerjaan lebih banyak dan peluang untuk mendapat pekerjaan pun menjadi lebih besar.

Menurutnya, sejak fitur rekomendasi pekerjaan dirilis di dashboard Prakerja, lebih dari 5.500 lowongan pekerjaan dapat diakses. Survei Manajemen Pelaksana menunjukkan bahwa 63 persen Penerima Kartu Prakerja yang melihat fitur rekomendasi pekerjaan dan melamar, dipanggil seleksi kerja.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa berbagai lembaga internasional seperti United Nations Development Programme (UNDP) mengapresiasi program Kartu Prakerja karena dapat membantu penanganan terkait PHK dan masalah ketenagakerjaan lain pada masa pandemi Covid-19.

Airlangga pun menyebut bahwa akan muncul paparan program Kartu Prakerja dalam konferensi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Program itu dianggap sebagai model yang berhasil dalam mempersiapkan angkatan kerja menghadapi tuntutan pekerjaan masa depan.

“Pemerintah Indonesia akan membagikan pengalaman tentang Program Kartu Prakerja ini kepada dunia di forum CONFINTEA VII yang diselenggarakan oleh UNESCO pada pertengahan Juni nanti di Maroko,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper