Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Balik Lebaran 2022: Kadin Imbau Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Lagi

Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, Kadin menyerukan penerapan rekayasa lalu lintas perlu diberlakukan kembali pada 6-8 Mei 2022.
Kepadatan kendaraan di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada arus mudik H-4 Lebaran 2022, kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cileunyi menuju arah Garut-Tasikmalaya hingga Jawa Tengah terpantau padat./Antara
Kepadatan kendaraan di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada arus mudik H-4 Lebaran 2022, kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cileunyi menuju arah Garut-Tasikmalaya hingga Jawa Tengah terpantau padat./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai rekayasa lalu lintas perlu diberlakukan kembali pada arus balik lebaran 2022 yang diprediksi akan terjadi mulai hari ini, Jumat (6/5/2022).

Koordinator WKU IV Kadin Indonesia Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Carmelita Hartoto menegaskan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, penerapan rekayasa lalu lintas ini perlu diberlakukan kembali pada arus balik, yang diprediksi akan terjadi pada 6-8 Mei 2022.

"Selain itu, Kami juga imbau agar masyarakat bisa kembali lebih awal atau setelah puncak arus balik selesai, agar tidak terjadi penumpukan," ujarnya, Jumat (6/5/2022).

Seperti diketahui, ada empat rekayasa lalu lintas yang disiapkan untuk arus mudik tahun ini. Keempatnya adalah sistem satu arah (one way), ganjil genap, arus berlawanan (contra flow), dan pembatasan kendaraan angkutan barang dan tiga sumbu

Carmelita juga menilai pihak swasta selaku operator transportasi juga memiliki peran besar dalam kelancaran arus mudik dan balik tahun ini.

Salah satu contohnya, pada situasi kepadatan di pelabuhan penyeberangan, operator kapal pihak swasta ikut membantu mengurai kemacetan dengan mengoperasikan kapal RORO penumpang berukuran besar, dari Dermaga Indah Kiat Merak tujuan Pelabuhan Panjang pada saat arus mudik. Operator swasta juga melayani arus balik dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan.

"Anggota kami ikut memberikan layanan penyeberangan untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat itu. Ini merupakan peran dan komitmen kami sebagai operator transportasi untuk memastikan ketersediaan armada pengangkut pemudik," imbuhnya.

Carmelita menuturkan khusus pada angkutan penyeberangan perlu ada alternatif pelabuhan pada lintasan penyeberangan dengan menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung ke Pelabuhan Ciwandan di Banten dan sebaliknya. Kedua pelabuhan itu berfungsi untuk menyokong kelancaran di Pelabuhan Bakaheuni di Lampung dan Pelabuhan Merak di Banten.

DPC INSA Panjang, sambung Carmelita, juga telah membantu operator pelabuhan dalam mempersiapkan pengoperasian terminal di Pelabuhan Panjang dalam arus mudik dan balik kali ini.

“Kami berharap sinergi dan dukungan dari INSA di daerah ini semoga bisa berdampak positif pada kelancaran arus mudik dan balik di Pelabuhan Panjang,” tekannya.

Menurutnya, setelah dua tahun tidak ada mudik, masyarakat menyambut dengan antusias arus mudik tahun ini.

Dalam survei Kementerian Perhubungan jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang, yang 14 juta di antaranya berasal dari pemudik Jabodetabek. Menurut catatan PT Jasa Marga Tbk. lalu lintas mudik pada tahun ini mencapai 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah mudik di tanah air. Meski demikian, kata Carmelita, pemerintah bersama kepolisian dan pihak swasta berhasil membuat situasi mudik tahun ini relatif lancar dan aman.

"Meski memang sempat terjadi kemacetan dan kepadatan kendaraan di Tol Cipularang arah Bandung dan sebaliknya akibat kekeliruan penempatan titik awal one way, tapi itu bisa segera terurai berkat koordinasi yang baik dalam merekayasa lalu lintas," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper