Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Program Mudik Gratis, Pemudik Sepeda Motor Berkurang?

Instran memprediksi efektivitas program mudik gratis terhadap pemudik sepeda motor pada Lebaran 2022.
Ilustrasi program Mudik Sehat Kemenag, Senin (25/4/2022)./Dok. Kemenag
Ilustrasi program Mudik Sehat Kemenag, Senin (25/4/2022)./Dok. Kemenag

Bisnis.com, JAKARTA - Angkutan mudik gratis untuk penumpang dan kendaraan roda dua yang disediakan pemerintah dinilai bisa mengurangi penggunaan sepeda motor untuk keberangkatan mudik.

Berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, terdapat sekitar 17 juta orang yang berencana menggunakan sepeda motor untuk mudik Lebaran 2022. Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menekankan bahwa angka tersebut merupakan keseluruhan secara nasional.

Sementara itu, Deddy memprakirakan pergerakan dengan sepeda motor dari Jabodetabek akan jauh lebih sedikit dari prediksi secara nasional. Apabila berkaca dari sebelum pandemi, pergerakan mudik dengan sepeda motor bahkan tidak sampai 2 juta orang.

"Yang mudik pakai motor dari Jabodetabek pengalaman 2019 hanya 1,3 jutaan," kata Deddy, Rabu (27/4/2022).

Saat ini, pemerintah, BUMN, dan swasta membuka fasilitas mudik gratis untuk penumpang dan sepeda motor. Dari pemerintah saja, mudik gratis disiapkan untuk mengangkut penumpang dengan bus maupun kapal.

Untuk angkutan motor, pemerintah menyiapkan kendaraan truk, kapal, sampai dengan kereta api barang.

Jika dihitung dari angkutan motor gratis dengan kereta api saja, Deddy menyebut penggunaan sepeda motor untuk mudik dari Jabodetabek bisa dikurangi. Untuk diketahui, pemerintah menyediakan kuota angkutan gratis untuk 9.280 sepeda motor, dengan kuota penumpang peserta Motis (dengan tetap membayar tiket) sebanyak 13.800 tempat duduk.

"[Motis] dapat mengurangi penggunaan motor walau quota hanya 13.800 tapi tetap lumayan karena dapat menekan angka kecelakaan di jalan. Laka di jalan 75 persen kebanyakan disebabkan oleh motor roda dua," jelasnya.

Deddy mengatakan saat ini, justru tren mudik dengan sepeda motor justru menurun. Dia menjelaskan saat ini lebih banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dalam rombongan dengan menyewa mobil mudik via tol.

"Justru mudik via tol yang setiap tahun meningkat sementara yang naik motor setiap tahun menurun," ucapnya.

Kendati demikian, dampak penurunan penggunaan sepeda motor berkat mudik gratis diprakirakan terbatas. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan dampak mudik gratis tahun ini terhadap penurunan penggunaan sepeda motor tidak akan semaksimal saat sebelum pandemi.

Djoko menilai faktor utama dari hal tersebut yakni persiapan dan waktu yang terbatas untuk menyelenggarakan mudik gratis. Selain itu, faktor anggaran yang terbatas turut menyebabkan dampak yang kurang maksimal dari penyelanggaraan mudik dan angkutan motor gratis.

"Biasanya persiapan sekitar tiga bulan. Lalu, masalah jumlah armada karena terbatas anggaran juga," tutur Djoko, Rabu (27/4/2022).

Menurut Djoko, masyarakat kurang tertarik untuk menggunakan layanan mudik dan angkutan motor gratis, terutama yang menggunakan kapal. Padahal, lanjutnya, kapal memiliki kapasitas yang memadai untuk mengangkut penumpang dan barang.

Selain itu, Djoko mendorong agar fasilitas mudik dan angkutan motor gratis ke depannya bisa menjangkau ke Sumatera. Menurutnya, banyak masyarakat yang berangkat secara mandiri cenderung memilih penyeberangan dari Jawa ke Sumatera pada malam hari, dengan alasan keamanan.

"Khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama sepeda motor," kata Djoko.

Beberapa program mudik gratis yang digagas oleh Kemenhub yakni untuk sekitar 21.000 pemudik menggunakan bus dan angkutan truk untuk sepeda motor ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Saat ini, kuota untuk penumpang dan sepeda motor sudah ditutup.

Kemudian, mudik gratis menggunakan kapal laut hasil kerja sama dengan PT Pelni. Dua kapal yang dioperatori oleh PT Pelni, KM Dobonsolo dan KM Ciremai, akan mengangkut pemudik sekaligus sepeda motor dengan kapasitas masing-masing kapal untuk 1.250 unit motor dan 2.500 penumpang.

Mudik gratis dengan kapal akan melayani tujuan mudik Jakarta--Semarang--Surabaya (arus mudik) pada 26 dan 29 April 2022, serta Surabaya--Semarang--Jakarta (arus balik) pada 9 dan 11 Mei 2022.

"Keberangkatan tanggal 29 April 2022 sudah hampir penuh, tinggal keberangkatan tanggal 26 April 2022 masih sekitar 800-an  untuk motor dan 1000-an penumpang," kata Plt Dirjen Perhubungan Laut Mugen S. Sartoto.

Lalu, angkutan motor gratis (Motis) dengan angkutan kereta api yang dilayani oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). KAI Logistik menyediakan angkutan gratis untuk 9.280 sepeda motor. Tidak hanya itu, KAI juga menyediakan angkutan penumpang berbayar sebanyak 13.800 penumpang khusus peserta Motis, bagi yang tidak kedapatan tiket mudik kereta api reguler.

"Per tanggal 24 April 2022, masih ada sekitar 7.013 kuota Motis yang tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik," kata Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dikutip dari siaran pers, Senin (25/4/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper