Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Investasi Pemerintah mencatat telah menyalurkan pembiayaan kepada sebanyak 110.000 debitur pada kuartal I/2022.
Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah menyampaikan nilai penyaluran pembiayaan tersebut tercatat mencapai Rp426 miliar.
“Target kita 2 juta [debitur], pada kuartal sudah mencapai 110.000, karena di kuartal kita sedang tanda tangan akad, jadi mungkin penyalurannya akan terlihat tinggi mulai kuartal II,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/4/2022).
Ririn optimistis penyaluran pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro akan terus meningkat kedepannya, sejalan dengan pemulihan ekonomi domestik.
“Terlebih sekarang ekonomi sudah mulai pulih, artinya masyarakat yang kemarin terimbas pandemi, juga karena mobilitas ketat, dengan adanya pelonggaran, peluang usaha masyarakat lebih besar dan biasanya akan diikuti dengan kebutuhan pembiayaan yang meningkat,” kata dia.
Pada hari ini, Kamiis (28/4/2022), PIP melakukan penandatanganan akad perjanjian pembiayaan dengan PT Permodalan Nasonal Madani (PNM) sebesar Rp2,5 triliun dan dengan PT Bahana Artha Ventura (BAV) sebesar Rp100 milar.
Baca Juga
Akad perjanjian pembiayaan dengan PNM terdiri atas pembiayaan konvensional dan pembiayaan syariah, yang masing-masingnya sebesar Rp1,25 triliun.
Jangka waktu akad PIP dengan PNM disepakati selama 36 bulan dan diharapkan mampu membiayai sebanyak 708.508 nasabah pelaku usaha ultra mikro.
Sementara itu, perjanjian dengan BAV sebesar Rp100 miliar, disalurkan melalui Lembaga Linkage Koperasi Mitra Dhuafa dengan jangka waktu 30 bulan. Pembiayaan ini diharapkan mampu membiayai 74.135 nasabah pelaku usaha ultra mikro.