Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tengah mendalami adanya dugaan penyelewengan ekspor CPO dari Pusat Logistik Berikat Industri Besar di Sumatra yang ditaksir merugikan negara mencapai sekitar Rp2 triliun sepanjang 2019 hingga 2021.
Bola panas problem minyak goreng terus dikawal oleh redaksi Bisnisindonesia.id. Selain itu, sejumlah isu turut menjadi sorotan mulai dari dominasi investor asing dalam proyek-proyek konstruksi di Indonesia hingga jalan terjal penambahan kapasitas bandwith melalui investasi satelit LEO.
Berikut highlight Bisnisindonesia.id, Senin (4/4/2022) :
Siap-siap Membidik Gen Z sebagai Pasar Baru Residensial
Milenial kerap kali disebut-sebut sebagai sasaran besar pangsa pasar perumahan. Namun, belakangan bukan hanya milenial, Gen Z pun mulai dibidik oleh developer residensial.
Milenial atau sering dikategorikan sebagai Gen Y adalah mereka yang lahir pada rentang waktu 1981 hingga 1996. Jadi, usianya saat ini kira-kira 26 tahun hingga 41 tahun.
Sementara itu, yang dikategorikan sebagai Gen Z adalah mereka yang lahir mulai 1997 hingga 2012 atau saat ini berusia 10 tahun hingga 25 tahun. Tentu saja dalam hal ini Gen Z yang mulai dibidik oleh kalangan developer perumahan adalah mereka yang berusia minimal 20 tahun atau kelahiran 2002.
Bukan hanya kalangan pengembang, pemerintah dengan Perum Perumnas merupakan BUMN yang berperan sebagai ujung tombak penyedia perumahan pun telah mencanangkan solusi terpadu pengadaan rumah bagi generasi milenial dan Gen Z mulai dari pembiayaan hingga pembangunannya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengemukakan perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa. Untuk itu, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan terpenuhi tidak hanya untuk milenial tetapi juga Gen Z.
Pemerintah, lanjutnya, harus hadir agar Gen Z mendapat fasilitas terbaik tidak hanya bagi pekerjaannya, tetapi juga rumah tinggal yang merupakan kebutuhan dasar mereka.
Terkait dengan upaya memenuhi kebutuhan perumahan itu, Kementerian BUMN mendorong sinergi Bank Tabungan negara (BTN), PT Kereta Api Indonesia (KAI), BUMN-BUMN karya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Telkom untuk memberikan one stop solution kepada Gen Z, mendapatkan kemudahan tidak hanya perumahan, tapi juga terkait dengan pekerjaan.
Salah satu langkah konkret itu dengan mewujudkan impian milenial memiliki hunian yang berkonsep transit oriented development (TOD).
Kasak-kusuk Kenakalan Ekspor CPO di PLB, Sumber Sengkarut Migor
Akar persoalan stok dan harga minyak goreng di Tanah Air makin mengerucut pada dugaan penyelewengan ekspor minyak sawit mentah dengan tujuan menghindari kewajiban distribusi untuk kebutuhan bahan baku industri dalam negeri.
Dalam konteks tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan tengah mendalami adanya dugaan penyelewengan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Pusat Logistik Berikat (PLB) Industri Besar di Sumatra yang ditaksir merugikan negara mencapai sekitar Rp2 triliun sepanjang 2019 hingga 2021.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto mengatakan lembagannya bekerja sama dengan Kejaksaan Agung tengah menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).
“Mengenai kemungkinan tidak bayar pajak pertambahan nilai (PPN) itu lagi didalami laporan dari MAKI itu bersama dengan Kejaksaan Agung,” kata Nirwala melalui sambungan telepon, Minggu (3/4/2022).
Nirwala mengatakan PLB Industri Besar ditujukan untuk menimbun barang terutama untuk tujuan didistribusikan kepada perusahaan industri sawit hilir. Di dalam PLB, industri besar hanya dapat menimbun untuk kepentingan industri.
“Sesuai regulasi di PLB, diperkenankan melakukan kegiatan penimbunan barang untuk kemudian dikeluarkan tujuan ke industri di dalam negeri ataupun tujuan ekspor. Dengan demikian, PLB untuk menimbun barang tujuan ekspor sudah sesuai ketentuan. Adapun, ekspor dari PLB tetap harus memenuhi ketentuan di bidang ekspor,” kata dia.
Pasak Bumi Kontraktor Asing Bersiap-siap Menancap Lebih Deras
Meskipun sempat terdampak Covid-19 terutama pada tahun perdana pandemi, sektor konstruksi di Tanah Air diprediksi bangkit kembali. Kue pasar konstruksi mulai mengembang lagi menyusul menggeliatnya pembangunan infrastruktur setelah tiarap sekian waktu.
Tidak hanya kontraktor domestik yang bakal kecipratan pekerjaan berskala besar, pun demikan dengan kontraktor asing.
Setahun pasca-merebaknya Covid-19 di Tanah Air, menurut Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI), belum ada tanda-tanda badan usaha kontraktor asing akan hengkang dari Indonesia. Hal itu disebabkan oleh kepastian sumber pendanaan proyek-proyek yang ditangani badan usaha kontraktor asing.
Selain hanya mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah dengan dana pinjaman luar negeri, kontraktor asing memiliki arus kas yang baik selama pandemi Covid-19. Pasalnya proyek-proyek yang dikerjakan kontraktor asing memiliki kepastian dana mengingat sumber dana proyek tersebut berasal dari negara asal kontraktor yang notabenenya merupakan pinjaman.
Sementara itu, proyek-proyek yang menggunakan anggaran negara acap tertunda karena proses refocusing untuk anggaran penanganan Covid-19. Dengan demikian, sebagian arus kas kontraktor lokal kurang lancar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendata hingga April 2021, jumlah kontraktor umum asing masih sejumlah 200 badan usaha. Angka tersebut tidak berubah sejak setahun sebelumnya.
Posisi sampai dengan April 2021, jumlah badan usaha jasa konstruksi mencapai 133.745 unit, sedangkan total badan usaha konsultansi konstruksi adalah 9.782 unit. Secara total, ada 143.527 unit badan usaha dalam bidang konstruksi.
Masih pada periode yang sama, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendata jumlah badan usaha jasa konstruksi (BUJK) asing di dalam negeri meningkat. Peningkatan tersebut terjadi pada BUJK asing dan BUJK hasil penanaman modal asing (PMA).
Saat Tiga Negara Baltik Ajari Eropa Berani Setop Impor Gas Rusia
Di saat negara-negara Eropa masih belum yakin 100 persen untuk meninggalkan pasokan gas dari Rusia, tiga negara Baltik memberi contoh soal keberanian mengambil keputusan. Sejak 1 April 2022 tiga negara Baltim menghentikan aliran pasok gas alam dari Rusia. Mereka bersepakat menghukum Rusia yang dinilai memanfaatkan kekuatan pasoknya untuk mendikter negara lain.
Kepala operator perusahaan penyimpanan gas alam Latvia menyatakan negara-negara Baltik tidak lagi mengimpor gas alam dari Rusia mulai bulan ini.
"Jika masih ada keraguan tentang apakah mungkin pengiriman dari Rusia dihentikan, peristiwa terkini dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada lagi impor," kata Uldis Bariss, CEO Conexus Baltic Grid seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (3/4/2022).
Bariss mengatakan sejak 1 April, gas alam Rusia tidak lagi mengalir ke Latvia, Estonia, dan Lituania.
Keputusan berani Latvia, Estonia, dan Lituania itu membuat cadangan gas yang disimpan di bawah tanah di Latvia menjadi cadangan pasok bagi ketiga negara.
Langkah itu dilakukan saat Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha memanfaatkan status Rusia sebagai kekuatan sumber energi.
Mencari Alternatif Suplai Bandwith dari Investasi OneWeb
Indonesia membutuhkan alternatif baru untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan menambah pasok lebar pita guna memenuhi kebutuhan konektivitas yang kian tinggi. Dalam hal ini, satelit orbit bumi rendah dinilai dapat menjadi solusi.
Salah satu proyek satelit orbit bumi rendah atau low-earth orbit (LEO) yang tengah dikembangkan di Indonesia adalah milik OneWeb, korporasi telekomunikasi multinasional yang berbasis di London, Inggris.
Saat ini, pembangunan portal karingan satelit yang akan menghubungkan konstelasi LEO OneWeb ke jaringan serat optik terestrial oleh PT Dwi Tunggal Putra (DTP) di Serang, Banten diklaim telah mencapai 50 persen.
"Saat ini progres pembangunan sudah sampai 50 persen dan terus kami kebut agar dapat beroperasi di bulan Juli 2022," kata Chief Commercial Officer DTP Edi Sugianto, Minggu (3/4/2022).
Edi menjabarkan saat ini kendala yang dihadapi selama proses pembangunan adalah tingginya persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam mendesain dan membangun satellite network portal (SNP) yang dipercayakan kepada perusahaan.
Akan tetapi, DTP bisa banyak belajar tentang perhitungan dan faktor yang harus diperhatikan dalam merancang dan mengimplementasikan struktur fondasi untuk antena yang bergerak terus-menerus selama 24 jam dalam melacak dan terhubung ke konstelasi satelit OneWeb.
"Selain itu, faktor cuaca adalah musuh terberat kami dalam proses pembangunan tersebut," lanjutnya.
Sekadar catatan, fasilitas portal jaringan satelit OneWeb ini terdiri dari 18 antena yang dikendalikan secara otomatis.