Bisnis.com, JAKARTA -- Sudah lebih dari dua tahun Indonesia dan dunia dilanda pandemi. Sektor transportasi termasuk yang paling terpukul oleh berbagai pembatasan mobilitas, termasuk pembatasan mudik dan pergerakan masyarakat antarkota.
Bagaimana perkembangan jumlah penumpang kereta api dari tahun ke tahun dan bagaimana dampak pandemi serta pembatasan pergerakan masyarakat terhadap jumlah penumpang kereta api? Simak datanya di sini.
Jumlah penumpang kereta api Indonesia berjumlah 149 ribu orang pada 2021. Jumlah itu merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebagaimana dikutip DataIndonesia.id, jumlah penumpang kereta api Indonesia berjumlah 149 ribu orang pada 2021. Jumlah ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.
Melihat trennya, jumlah penumpang kereta api awalnya sebanyak 199 ribu orang pada 2011. Jumlahnya terus meningkat hingga mencapai 428 ribu orang pada 2019.
Hanya saja, tren positif tersebut harus terhenti dengan adanya pandemi Covid-19. Mobilitas yang sangat terbatas membuat penumpang kereta api ini berkurang 56,51% menjadi 186 ribu orang pada 2020.
Simak dan dan visualisasi selengkapnya mengenai jumlah penumpang kereta api dari tahun ke tahun di sini.
Sementara itu, terkait dengan mudik, data lain menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat memang telah berniat mudik ke kota lain pada Lebaran tahun ini.
Berdasarkan hasil survei Jakpat, ada 41% responden yang menyatakan hal tersebut. Sebanyak 38% responden memilih untuk mengunjungi keluarga di dalam kota ketika Lebaran 2022.
Sebanyak 23% responden belum menentukan. Sementara, 13% responden menyatakan tetap ingin berada di rumah. Simak data selengkapnya tentang kecenderungan mudik tersebut melalui tautan berikut ini.