Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan tidak mendapatkan informasi resmi terkait rencana SoftBank Group untuk berinvestasi di sana. Kabar itu mencuat setelah SoftBank batal berinvestasi di proyek ibu kota negara atau IKN.
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menyatakan bahwa belakangan ini beredar kabar mengenai rencana investasi SoftBank ke wilayahnya. Namun, pemerintah provinsi itu justru belum mendapatkan kabar terkait rencana tersebut.
"Gak ada info yang masuk ke kami sama sekali [terkait rencana investasi SoftBank di Sumatera Barat]," ujar Joinaldy kepada Bisnis, Rabu (23/3/2022) petang.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa SoftBank akan menempatkan dana di Sumatera Barat sebagai salah satu langkah realisasi investasi di Indonesia. Pasalnya, rencana investasi grup asal Jepang di megaproyek IKN itu batal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai bahwa batalnya investasi SoftBank di IKN karena kondisi keuangan yang terkendala. Lepasnya sumber pendanaan bisnis SoftBank Vision Fund menyebabkan mereka tidak jadi berinvestasi di proyek IKN.
"SoftBank itu dia punya turun, dia bikin VisionFund, US$100 miliar yang masuk itu harusnya dari Abu Dhabi dan dari Saudi. Karena dia bermasalah, Vision Fund-nya collaps, ya enggak jadi, dia enggak masuk kita [ke proyek IKN]," ujar Luhut pada Kamis (17/3/2022).
Softbank mengumumkan pembatalan investasi di proyek IKN pada Sabtu (12/3/2022). Tidak ada rincian alasan pembatalan investasi itu, tetapi manajemen SoftBank menyatakan tetap mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.
"Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek tersebut, tetapi kami akan tetap melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio kami pada SoftBank Vision Fund," tertulis dalam keterangan resmi SoftBank.