Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GRP Ekspor Besi Baja Perdananya ke AS

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) ekspor besi baja perdananya ke Casa Grande, Arizona, Amerika Serikat.
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) mengekspor besi baja perdananya ke Casa Grande, Arizona, Amerika Serikat.

Ekspor baja struktur itu, untuk pembangunan pabrik mobil elektrik, Lucid Motors di Casa Grande, Arizona. Adapun,  baja yang diekspor jenis structural beam 700 MT dengan nilai US$1 juta.

Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, Presiden Direktur GRP, menyatakan ekspor ini merupakan pengiriman trial order untuk pembangunan pabrik Lucid Motors. 

Pengiriman baja ke AS adalah upaya GRP untuk mencapai target ekspor tahun 2022 sebesar US$70 juta, atau naik  menjadi 20 persen, dari 5 persen di tahun lalu. Tahun 2021, nilai ekspor GRP mencapai US$44 juta.

Dalam sambutannya, Menperin Gumiwang Kartasasmita menyebutkan bahwa industri baja berperan penting dalam memasok kebutuhan bahan baku bagi sejumlah sektor industri lainnya. Mulai dari sektor konstruksi, alat transportasi, alat berat, elektronik, hingga alat pertahanan.

“Melalui penerapan industri 4.0 di Indonesia, industri baja di tanah air harus mampu menjadi leader dalam inovasi dan teknologi, termasuk meningkatkan kemampuannya agar menjadi penyedia material dasar bagi industri penggunanya. Dengan demikian diharapkan industri baja lokal memiliki daya saing lebih tinggi dibandingkan produk sejenis dari negara lain,” papar Agus dalam sambutannya, Selasa (22/03/2022).

GRP yang berdiri sejak tahun 1970 merupakan salah satu perusahaan baja yang berperan strategis pada pengembangan industri baja nasional. Realisasi investasi sampai tahun 2021 mencapai US$ 488,71 juta (sekitar Rp7 triliun) untuk memproduksi baja dari hulu sampai hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ina Primiana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper