Bisnis.com, BANDUNG - IPC Terminal Petikemas atau IPC TPK menargetkan kinerja operasi pada 2022 meningkat lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya. Arus lalu lintas peti kemas ditargetkan meningkat ke sekitar 2,8 juta TEUs atau twenty-foot equivalent units tahun ini.
Penetapan target tersebut berdasarkan tren peningkatan arus lalu lintas peti kemas selama empat tahun belakangan, bahkan pada saat awal pandemi Covid-19. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David Sirait mengatakan bahwa volume arus peti kemas di seluruh terminal yang dioperasikan tahun lalu mencapai 2,72 juta TEUs.
"Tahun lalu kita [mencapai] 2,72 juta TEUs. Target 2022 yaitu 2,8 [juta TEUs lebih]. Kita perkirakan naik 5 sampai dengan 6 persen," tuturnya pada acara media gathering di Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/3/2022).
David mengatakan hingga saat ini optimistis bahwa target tersebut bisa tercapai, setidaknya berdasarkan operasi hingga Februari 2022.
Berdasarkan data IPC TPK, volume arus peti kemas di seluruh terminal IPC TPK pada 2018 mencapai 1,62 juta TEUs. Pada saat itu, IPC TPK mengoperasikan enam terminal peti kemas di enam pelabuhan.
Capaian tersebut lalu naik hingga ke 2,58 juta TEUs pada 2019, dan bertengger di posisi yang sama pada tahun setelahnya yakni 2020. "2,58 [juta TEUs] di 2020 padahal pandemi," tuturnya.
Direktur Keuangan Irwan Favoriet mengatakan bahwa tahun ini IPC TPK akan memasuki fase sinergi dan pertumbuhan. Fase tersebut dalam rangka masuknya IPC TPK dalam klaster PT Pelindo Terminal peti kemas (SPTP).
Selain pertumbuhan arus peti kemas, IPC TPK menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun dan EBITDA senilai Rp236,7 miliar.
"Pada 2023 diharapkan bisa melakukan market expansion, lalu 2024 bisa mengintegrasikan seluruh lingkungan bisnis industri peti kemas," jelas Irwan pada kesempatan yang sama.
Adapun, saat ini IPC TPK mengoperasikan terminal peti kemas baik internasional maupun domestik di enam kota besar yakni area TPK Tanjung Priok Jakarta (TP1, TP2, ATS), area TPK Pontianak Kalimantan Barat, area TPK Palembang Sumatera Selatan, area TPK Panjang Lampung, area TPK Teluk Bayur Padang, dan area TPK Jambi.