Bisnis.com, DENPASAR — Situasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali relatif belum terlalu ramai dalam hari pertama pemberlakuan bebas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), khususnya turis asing, yang mengunjungi Pulau Dewata.
Berdasarkan pantauan Bisnis pada Senin (7/3/2022) siang, aktivitas di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai belum terlalu ramai. Terlihat beberapa wisatawan melintas lokasi.
Imbas minimnya wisatawan, tidak banyak kendaraan atau taksi yang melintasi jalur penjemputan. Meski demikian, memang terdapat sejumlah kendaraan dan bus kecil yang berada di area penjemputan, yang biasa diperuntukkan bagi tamu hotel.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022)/Bisnis-Wibi Pangestu.
Di area keberangkatan internasional terlihat sejumlah wisatawan. Namun, jumlahnya memang belum seramai kondisi sebelum pandemi menghantam Pulau Dewata.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memberikan pukulan telak terhadap pariwisata Bali. Perekonomian wilayah yang sangat tergantung pada kunjungan wisatawan, baik asing maupun dalam negeri, sangat terpuruk selama periode pagebluk.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022)/Bisnis-Wibi Pangestu.
Mulai hari ini, Senin (7/3/2022) pemerintah memberlakukan kebijakan tanpa karantina dan penerapan visa on arrival (VoA) bagi pelaku perjalanan luar negeri. Aturan itu berlaku bagi yang memasuki Bali baik melalui jalur darat, laut, dan udara.
Layanan visa on arrival bagi PPLN akan berlaku bagi pelaku perjalanan dari 23 negara, seperti Australia, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Perancis, dan Qatar.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022)/Bisnis-Wibi Pangestu.