Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditanya Harga Pupuk Tinggi, Ini Jawaban Menteri Perekonomian Airlangga

Koperasi petani berharap pemerintah membuat aturan yang bisa menekan harga jual pupuk di pasaran, sehingga beban petani sawit bisa berkurang dan pupuk bisa didapatkan dengan harga murah.
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Hamparan perkebunan kelapa sawit membentuk pola terlihat dari udara di Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU - Petani kelapa sawit yang ada di Desa Lido Jaya Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak Riau menanyakan tentang harga pupuk yang saat ini sangat tinggi dan memberatkan para petani.

Bendahara Koperasi Petani di Kandis, Abdul Gani mengatakan kendala pihaknya dalam merawat kebun kelapa sawit saat ini adalah harga pupuk yang tinggi dibandingkan kenaikan harga sawit.

"Terima kasih atas program BPDPKS yang memberikan Rp30 juta dana hibah replanting. Tapi pak menteri kendala kami saat ini adalah harga pupuk sangat tinggi dimana dengan kenaikan itu tidak sebanding dengan kenaikan harga sawit yang kami rasakan," ujarnya saat berdialog dengan Menko Perekonomian Airlangga, di Kandis Siak, Kamis (24/2/2022).

Karena itu, dia berharap pemerintah membuat aturan yang bisa menekan harga jual pupuk di pasaran, sehingga beban petani sawit bisa berkurang dan pupuk bisa didapatkan dengan harga murah.

Airlangga menjawab pertanyaan petani sawit itu dengan mengatakan bahwa pemerintah masih mempelajari agar pupuk subsidi bisa diperhatikan penyalurannya sampai ke daerah.

"Pemerintah saat ini sedang mempelajari agar pupuk subsidi ini diperhatikan, dan tentunya untuk penerima pupuk subsidi ini adalah petani dengan lahan kecil bukan petani dengan kebun besar," ujarnya.

Dia menambahkan dengan harga jual sawit yang terus meningkat, diharapkan daya beli petani semakin bertambah sehingga kenaikan harga pupuk dapat diredam kedepannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper