Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) memastikan telah memasok kelistrikan dan infrastruktur kelistrikan andal di beberapa lokasi tempat dilaksanakannya G20 Finance Track di Jakarta. Layanan Zero Down Time (ZDT) juga dihadirkan untuk mendukung hajatan internasional ini.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan menjelaskan PLN telah melaksanakan sejumlah persiapan seperti inspeksi gardu dan kabel, serta mobilisasi peralatan pendukung penguat jaringan di beberapa lokasi seperti di Jakarta Convention Center (JCC), Hotel Mulia, Hotel Fairmont, Stadion Gelora Bung Karno, Hutan Kota Plataran Senayan, dan Jakarta International Stadium (JIS).
“PLN akan memasok lokasi-lokasi tersebut dengan 2 hingga 4 lapis sumber listrik dengan total daya mencapai 29 Mega Volt Ampere [MVA],” ujar Doddy, Rabu (16/02/2022).
Selain itu, gardu-gardu pemasok juga telah dilengkapi Automatic Change-Over (ACO). Dengan adanya ACO, maka jika sumber listrik utama mengalami gangguan, maka akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
“Selain melengkapi gardu-gardu dengan ACO, kami juga menyiagakan sebanyak 6 unit Uninterruptible Power Supply [UPS] dengan total daya sebesar 1.600 kiloVolt Ampere [kVA] dan 1 unit Genset dengan daya 600 kVA sebagai peralatan back-up saat terjadi gangguan pada suplai utama,” paparnya.
Penggunaan UPS untuk mendukung kelistrikan juga selaras dengan kesepakatan antara PLN dan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) yaitu mewujudkan Green Zone di area GBK dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan dari PLN, karena tidak menimbulkan polusi udara dan suara.
Pada kesempatan itu, Doddy menjelaskan kelistrikan kawasan Jakarta dalam kondisi aman. DKI Jakarta dipasok dari 6 subsistem dengan total kapasitas sebesar 11.093 Megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi pada 2022 yaitu sebesar 5.034 MW.
Selain itu, PLN juga mempersiapkan keandalan kelistrikan fasilitas pendukung untuk isolasi mandiri (isoman) bagi peserta kegiatan G20 yang terindikasi terkena Covid-19, yaitu di Hotel Grand Cempaka.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dari sisi kelistrikan, kami akan berupaya maksimal mengawal keandalan listrik untuk rangkaian G20 ini,” pungkasnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan 345 agenda pertemuan dalam rangkaian kegiatan G20 dimulai sejak 1 Desember 2021 hingga November mendatang.