Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II menanggapi masukan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal kualitas dari karpet yang digunakan dalam melayani penumpang.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menyampaikan masukan, saran, dan kritik yang disampaikan tersebut menjadi hal yang penting bagi pengelola bandara agar standar fasilitas dan pelayanan selalu terjaga. Dia juga mengharapkan dengan masukan yang disampaikan oleh Menteri BUMN, Bandara Soekarno-Hatta dapat meningkatkan kualitas secara berkelanjutan.
Hal itu, sebutnya, berlaku baik untuk pelayanan dan fasilitas di sisi udara (airside) kepada maskapai, maupun di sisi darat (landside) untuk penumpang pesawat serta pengunjung bandara.
“Sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, lanjutnya, akan berupaya menindaklanjuti seluruh masukan dan saran yang ada secara cepat, sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat meningkatkan kualitas secara berkelanjutan.baik untuk pelayanan dan fasilitas di sisi udara [airside] kepada maskapai, maupun di sisi darat [landside] untuk penumpang pesawat serta pengunjung bandara,” ujarnya, Selasa (15/2/2022).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengomentari buruknya kualitas karpet yang digunakan oleh pengelola Bandara Soekarno-Hatta dalam postingan video di akun Instagramnya @erickthohir.
Dalam unggahan videonya, Erick tampak sedang melakukan perjalanan lewat Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian menginjak salah satu karpet yang berbahan tipis. Melihat hal tersebut, secara terang-terangan Erick menyebut kualitasnya jelek.
Erick menjelaskan biasanya jenis karpet ada yang jenisnya heavy duty tetapi ada juga yang digunakan untuk sehari-hari. Untuk material heavy duty, terangnya, memiliki daya tahan tertentu.
“Kalau ini sih parah. Lihat ini juga dulu keuangannya kan airport lagi sepi. Tapi maksudnya kualitas pemilihannya gimana,” ujarnya dalam video di Instagram yang dikutip, Senin (14/2/2022).
Tak hanya itu, Erick menyinggung kualitas pelayanan ini dalam caption di instagramnya. “Sebagai gerbang masuk wisatawan, Bandara Soekarno-Hatta harus bisa memberikan wajah terbaik. Pelayanan juga harus ditingkatkan dan dijaga,” jelasnya.