Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Pertamina Kelola Aset Berusia Uzur

Banyak aset Pertamina yang selayaknya dipensiunkan. Mulai dari peralatan kilang maupun tangki BBM.
Pemancangan Perdana RDMP RU VI Balongan fase I / Pertamina
Pemancangan Perdana RDMP RU VI Balongan fase I / Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) selaku perusahaan migas nasional mengelola berbagai infrastruktur baik hulu maupun hilir migas yang sudah mature atau berusia tua.

Mulyono, Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) , mengatakan mayoritas aset operasi yang dikelola oleh Pertamina masuk dalam kategori mature atau tua. Seperti halnya aset upstream eks wilayah kerja KKKS terminasi yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Kemudian aset kilang yang terakhir dibangun adalah RU VI Balongan pada 1994 dan 80 persen tangki BBM berumur lebih dari 20 tahun, 50% dari Sebagian dari sarana tambat kondisi jetty dalam kondisi poor dan very poor.

“Oleh karena itu, lingkup kerja kita adalah holding menyusun corporate policy serta memonitor melalui system asset integrity yang terintegrasi dan subholding melaksanakan program asset integrity untuk menjaga agar aset tetap berfungsi dan beroperasi dengan aman,” ujar Mulyono dalam keterangannya, dikutip dari Pertamina.com (14/02/2022).

Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan program ini. Salah satunya, subholding aktif dalam memberikan masukan ke holding untuk penyusunan corporate policy, serta menyampaikan dukungan apa yang diperlukan dari holding, pembentukan tim lintas holding subholding dan dan membuka informasi untuk improvement ke depan.

“Mudah-mudahan melalui program Ini nanti kondisi aset akan semakin bagus, operasional akan semakin baik dan handal. Akan semakin efisien, ujung-ujungnya cost per liter, cost per barel akan menjadi rendah,” ungkap Mulyono.

Sementara itu, Eko Ricky Susanto, Vice President Infrastructure Master Plan Pertamina, menerangkan peran sinergi antara holding dan subholding sangat erat. Holding berperan untuk pertama menetapkan kebijakan asset integrity management (AIM) secara konkret, kedua Cloning system dari satu subholding yang sudah mature penerapan AIM kepada subholding lain yang belum menerapkan. Ketiga membentuk community of practice dan keempat mengawal critical budget yang dibutuhkan untuk peremajaan infrastruktur utama dan kritikal.

Sementara peran subholding seperti pertama melakukan pendataan aset untuk diintegrasikan dengan SAP System, kedua Planning & execution atas program aset integrity, ketiga aktif sharing dalam community of practice, keempat menyusun budget yang dibutuhkan untuk peremajaan infrastruktur.

“Kita harus melakukan perbaikan supaya keandalan infrastruktur Pertamina menjadi lebih baik kedepannya sehingga tercapai operasi yang aman sehingga citra Pertamina di mata stakeholder akan menjadi lebih baik. Harapannya ini menjadi satu langkah yang mendukung tujuan positif
tersebut,” tutup Eko. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper