Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Ini Proyek yang Digarap Kementerian PUPR di 2022

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melaksanakan kebijakan khusus terkait pelaksanaan program pemerintah yang menjadi tanggung jawabnya di tahun ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melaksanakan kebijakan khusus terkait pelaksanaan program pemerintah yang menjadi tanggung jawabnya di tahun ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan Proyek Strategi Nasional (PSN), mendukung infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali, penataan kawasan Mandalika, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori, Labuan Bajo.

“Selain itu, Kementerian PUPR juga akan melanjutkan pembangunan pada bidang PUPR, seperti di bidang sumber daya air yang direncanakan akan dibangun 37 bendungan, 21 embung, 160 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai, serta 2,86 meter kubik per detik ketersediaan air baku,” katanya, Senin (24/1/2022).

Kemudian, di bidang jalan dan jembatan akan dibangun 9,2 kilometer (km) jalan tol, 354 km jalan baru, 23.715 meter jembatan, dan 1.072 meter flyover atau underpass.

Di bidang permukiman akan dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 1.637 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah, pengelolaan sampah untuk 21.000 kepala keluarga, pengolahan air limbah untuk 8.410 kepala keluarga, penanganan kawasan kumuh seluas 802 hektare, delapan pos lintas batas negara (PLBN) terpadu, 729 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana-sarana pendidikan, olahraga, serta pasar.

Selanjutnya, di bidang perumahan akan dibangun 5.141 unit rumah susun, 1.823 unit rumah khusus, 101.250 unit rumah swadaya, serta 20.500 unit prasarana, sarana dan utilitas (PSU).

Diperkirakan proyek pembangunan infrastruktur tersebut akan menyerap 700.000 pekerja melalui Program Padat Karya Tunai (PKT).

Menteri Basuki menambahkan, realisasi anggaran di 2021 mencapai Rp143,5 triliun atau 94,3 persen, di mana capaian pembangunan di bidang sumber daya air telah terbangun 48 bendungan, 43 embung, 261 km pengendali banjir dan pengaman pantai, serta 4,57 meter kubik per detik ketersediaan air baku.

Di bidang jalan dan jembatan telah berhasil terbangun sepanjang 123 km jalan tol, 710 km jalan baru, 30.112 meter jembatan, serta 2.321 meter flyover atau underpass.

Di bidang permukiman pun telah terbangun SPAM dengan kapasitas 2.065 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah, 1,19 juta penanganan sampah, 386.000 pengelolaan air limbah, 4.194 hektare penanganan kawasan kumuh, delapan PLBN terpadu, 1.593 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana -sarana pendidikan, olahraga, serta pasar.

Adapun, untuk bidang perumahan telah  terbangun sebanyak 7.024 unit rumah susun (194 tower), 3.311 unit rumah khusus, 127.091 unit rumah swadaya, dan 25.765 unit PSU.

“Sehingga proyek pembangunan infrastruktur yang berlangsung sepanjang 2021 telah berhasil menyerap sekitar 1,8 juta pekerja sebagai penerima manfaat program PKT Kementerian PUPR,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper