Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arwana Citramulia (ARNA) Bidik Produksi Keramik 72 Juta m2

PT Arwana Citramulia Tbk. menyatakan kenaikan target pertumbuhan produksi seiring dengan proyeksi penjualan yang ditarget naik 10 persen.
Ilustrasi toko keramik
Ilustrasi toko keramik

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) menargetkan pertumbuhan produksi sebesar 7 persen menjadi 72 juta m2 pada tahun ini dari proyeksi realisasi 2021 sekitar 67 juta m2.

Direktur Arwana Citramulia Rudy Sudjanto mengatakan target pertumbuhan produksi seiring dengan proyeksi penjualan yang ditarget naik 10 persen. "Laba bersih ditarget bertumbuh 30 persen. Net sales bertumbuh sekitar 10 persen," kata Rudy, Rabu (19/1/2022).

Dengan target tersebut, utilitas kapasitas produksi perseroan dapat mencapai 98 persen dari total kapasitas terpasang 73 juta m2. Dia menjelaskan tahun ini Arwana tidak melakukan penambahan kapasitas produksi karena masih dalam proses pembangunan pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur.

Fasilitas baru tersebut diperkirakan baru akan rampung pada awal 2023 yang akan menambah kapasitas produksi Arwana sebesar 4 juta m2. Fasilitas dengan kapasitas produksi yang sama juga sedang disiapkan di Palembang.

"Juga sedang persiapkan pembangunan line produksi baru di plant 4 palembang, yang berproduksi pada akhir 2023 dengan kapasitas 4 juta m2 per tahun," jelasnya.

Sampai dengan kuartal III/2021, ARNA membukukan total penjualan sebesar Rp1,88 triliun naik 16,91 persen dari periode yang sama 2020 sebesar Rp1,61 triliun.

Direktur Operasi Arwana Edy Suyanto menambahkan untuk efisiensi biaya produksi, perseroan menerapkan prinsip lean manufacturing dibarengi dengan desain baru untuk meningkatkan daya saing. Pada tahun lalu, perseroan merilis produk baru dengan brand ARNA untuk segmen menengah atas.

Selain itu, perseroan juga aktif melakukan penetrasi pasar untuk penyebaran produk yang lebih luas. Dari sisi gerai yang dilayani, jumlahnya bertumbuh di atas 33.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper