Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) Siap Layani Penerbangan Umroh Lagi, Cek Persiapannya

Garuda Indonesia (GIAA) akan menggunakan penerbangan langsung dalam melayani umroh.
Calon Jamaah Umroh menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon Jamaah Umroh yang melalui bandara Soetta gagal berangkat karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penyebaran virus corona ke negara itu. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Calon Jamaah Umroh menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). Ribuan calon Jamaah Umroh yang melalui bandara Soetta gagal berangkat karena adanya penghentian sementara masuknya warga negara asing ke wilayah kerajaan Arab Saudi hingga batas waktu yang belum ditentukan untuk mencegah penyebaran virus corona ke negara itu. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) segera melayani penerbangan umrah dalam waktu dekat setelah menyelesaikan sejumlah persiapan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini perseroan sedang mempersiapkan banyak hal sebelum memulai penerbangan bagi jemaah umrah. Persiapan tersebut utamanya menyangkut penumpang dan yang menyangkut peraturan karantina.

"Penerbangan umrah, Insya Allah sebentar lagi segera kami buka," ujarnya, Minggu (9/1/2022).

Dalam melayani penerbangan umrah, emiten berkode saham GIAA menggunakan penerbangan langsung. Maskapai pelat merah tersebut juga telah menyampaikan untuk tidak memberangkatkan lagi semua jemaah umrah dari Jakarta.

“Kami sudah bikin kerja sama dari Makassar dan Surabaya. Kami juga lagi pikirkan untuk di daerah Sumatera dan Lombok dan tentu saja Bandara Kertajati karena mayoritas jemaah umrah itu berasal Provinsi Jawa Barat dan kami nggak mau mereka transit di Jakarta," urainya.

Garuda pun bertekad untuk menekan biaya penerbangan umrah dan haji dengan mengajukan izin untuk membawa kargo pada setelah memberangkatkan atau pada saat hendak memulangkan jemaah. Dengan demikian, emiten berkode saham GIAA tidak hanya menerbangkan pesawat kosong.

Sebelumnya, Direktur Jendral Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kementerian Agama Hilman Latief mengklaim situasi pandemi virus corona (Covid-19) masih terkendali sehingga memperbolehkan pemberangkatan ibadah umrah Indonesia ke Arab Saudi.

"Situasi sampai saat ini masih terkendali, Pemerintah Saudi mengizinkan, pemerintah Indonesia tak melarang. Tugas kita memitigasi dampaknya dengan menerapkan protokol yang ketat," kata Hilman kepada pewarta.

Hilman menjelaskan rencana awal pemberangkatan umrah sudah ditetapkan pada tanggal 13 Desember 2021 lalu. Namun, Kemenag masih menahan dan membatalkan rencana tersebut dengan melihat kondisi pandemi Covid pada akhir tahun.

"Kita lihat bulan Januari apa yang akan terjadi, ternyata pemerintah Saudi masih menerima. Umrah masih ratusan ribu di sana," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper