Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2021, Begini Kondisi Mal di Indonesia

Adapun pada saat PPKM darurat dan level 4 terjadi pengunjung harian turun sebanyak 40 persen jika dibandingkan sebelum pandemi pada 2019.
Pengunjung berada di dalam mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (3/11/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar
Pengunjung berada di dalam mal Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (3/11/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi mall atau properti ritel sepanjang 2021 masih mengalami tekanan. Kondisi ini berlanjut sejak pandemi Covid-19 di Tanah Air. 

Senior Associate Director Colliers Internasional Indonesia Ferry Salanto mengatakan tingkat hunian mal di Jakarta tahun 2021 berada pada angka 70,9 persen dan di Bodetabek ada di angka 69,9 persen.

Tingkat hunian mal telah turun sampai 10 persen sejak sebelum pandemi. Kondisi itu semakin diperparah saat pandemi melalui berbagai kebijakan, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Jadi sejak sebelum pandemi sudah turun bisa sampai 10 persen. Penyebabnya kalau selama pandemi adalah adanya PPKM yang membawa pengaruh besar,” ujarnya dalam media briefing, Rabu (5/1/2022).

Adapun pada saat PPKM darurat dan level 4 terjadi pengunjung harian turun sebanyak 40 persen jika dibandingkan sebelum pandemi pada 2019.

Dia menuturkan industri food and beverage (FnB) masih menjadi kontributor tingkat hunian mal terbesar sepanjang 2021.

Meskipun demikian, terdapat pula dukungan dari industri fast fashion yang cukup ekspansif dalam menggantikan ruang-ruang kosong akibat beberapa department store yang mundur tahun lalu.

Diprediksi tingkat hunian tahun 2022, untuk wilayah Jakarta akan berada di angka 71,7 persen dan di Bodetabek yang berada di angka 69,8 persen.

"Terbatasnya jumlah pasokan di Jakarta diproyeksikan akan mulai meningkatkan kembali tingkat hunian," katanya.

Menurutnya, untuk meningkatkan tingkat hunian, para penyewa dan pengembang harus saling bekerja sama untuk menciptakan suasana yang seimbang agar menarik untuk pengunjung untuk berbelanja.

“Jadi bersama-sama keduanya harus saling support. Saat kondisi Pandemi, ada negosiasi tarif sewa antara penyewa dan pemilik mall, bisa ada diskon 10%-20% diskon serta bergantung pada jenis tenant dan luasnya,\" tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper