Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi Nataru 2021/2022: Jumlah Penumpang Pesawat Naik 15 Persen

Pada periode nataru 2021/2022 ini jumlah penumpang mencapai 2.340.000 dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 2.028.000.
Sejumlah penumpang pesawat berjalan setibanya di Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). /Antara Foto-Fauzan/wsj
Sejumlah penumpang pesawat berjalan setibanya di Terminal 2 Kedatangan Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (2/1/2022). /Antara Foto-Fauzan/wsj

Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II mencatat pertumbuhan positif jumlah penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru 2021/2022.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan berbeda dengan penurunan pergerakan pesawat, jumlah penumpang pesawat tumbuh 15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pada periode nataru 2021/2022 ini jumlah penumpang mencapai 2.340.000 dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 2.028.000.

"Puncak kepadatan terjadi pada h-6 dan h-2 saat arus balik menjelang 4 Januari 2022," ujarnya, Selasa (4/1/2022).

Dari data tersebut, khusus pergerakan penumpang internasional di Soekarno-Hatta mencapai 97.104 penumpang. Rinciannya penupang kedatangan sekitar 48.000 penumpang dan keberangkatan kenerangkatan sebanyak 49.000.

"Kami pun melihat adanya keseimbangan penumpang departure dan arrival. Untuk movement pesawat internasional teralisasi 1.484 pesawat," imbuhnya.

Awaluddin menjelaskan posko nataru di bandara AP II sudah dimulai dibuka sejak 17 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Dia melaporkan adanya penurunan pergerakan pesawat sebesar 13 persen.

Pada periode nataru 2021/2022 pergerakan pesawat adalah sebesar 21.853 dibandingkan periode yang sama tahun lalu kurang lebih 25.240 pergerakan.

"Ini bisa kami perkirakan penurunan dari pergerakan pesawat adalah akibat berkurangnya jumlah pesawat operasi dari maskapai dan penggantian jenis pesawat yang lebih banyak mengoptimalkan penggunaan widebody," ujarnya.

Selain itu juga berkaitan dengan kebijakan ditadakannya ekstra flight atau penerbangan tambahan oleh Kemenhub. Namun di sisi lain penurunan pergerakan pesawat ini berarti dapat mengoptimalkan utilisasi pesawat mendekati rata-rata di atas 92 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper