Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) memproyeksikan sektor properti akan mengalami peningkatan di tahun ini, meski situasi tetap waspada akibat ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemic Covid-19.
Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Yunus Karim mengatakan bahwa sektor rumah tapak diperkirakan masih akan tetap mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Keterjangkauan harga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh masyarakat yang ingin membeli properti di tengah pandemic Covid-19.
“Mengingat pemerintah juga telah memperpanjang insentif PPN DTP [Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah], sehingga rumah tapak diminati,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/1/2022).
Terkait sektor apartemen, kata dia, pengembang dan pembeli diperkirakan masih akan melakukan wait and see menunggu penanganan Covid-19 yang bisa berdampak pada pertumbuhan di sejumlah sektor.
“Para pengembang berhati-hati dalam meluncurkan produk baru,” ujarnya.
Baca Juga
Dia menjelaskan, beberapa faktor utama yang dipertimbangkan pembeli adalah keterjangkauan harga, kemudahan akses transportasi publik, dan cara membayar yang menarik.
“Yang dekat transportasi publik adalah yang diminati konsumen,” jelasnya.