Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sejumlah Kebutuhan Pangan Melonjak Tajam, Cabai Rawit Tembus Rp94 Ribu per Kg

Berbagai harga komoditas pangan tercatat melonjak tajam saat periode akhir tahun.
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga sejumlah kebutuhan pangan secara nasional rerata melonjak tajam saat periode akhir tahun.

Berdasarkan pantauan perkembangan harga di laman hargapangan.id, harga daging ayam ras dari sebelumnya Rp35.250 per kg kini menjadi Rp37 ribu per kg.

Komoditas telur ayam ras dari sebelumnya diangka Rp24.950 per kg, sekarang menjadi Rp30.100 per kg. Harga minyak goreng curah dan kemasan juga terpantau stabil tinggi diangka Rp18.250 per kg dan Rp20.500 per kg.

Dari sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga itu, tercatat paling tinggi adalah kenaikan cabai rawit merah. Sebab dari sebelumnya Rp51.500 per kg pada awal Desember, kini menjadi Rp94.050 per kg.

Penyebab melonjaknya harga cabai

Kementerian Pertanian mengungkap penyebab melonjaknya harga komoditas cabai rawit merah di akhir tahun.

Alasannya, karena dipengaruhi faktor cuaca. Sehingga menyebabkan pasokan barang menjadi minim.

"Jadi seperti dilihat sekarang kan lagi banyak hujan dan hampir seluruh lokasi sentra di Tanah Air lagi hujan bahkan banjir, sehingga menyebabkan beberapa tanaman rusak," kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha, dikutip dari Tempo, Rabu (29/12/2021).

Kondisi produksi yang minim itu kemudian diperparah dengan permintaan yang melonjak tajam seiring dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.

"Ketika permintaan banyak, barang sedikit, maka otomatis harga meningkat," ujar Tommy.

Di tengah kendala itu, Tommy mengatakan masih ada lokasi yang tidak terkena banjir dan terselamatkan. Ia berharap produksi dari lokasi-lokasi tersebut dapat menutup kekurangan pasokan di pasar.

Apalagi, sebelumnya pemerintah telah menanam banyak cabai di sekitar lokasi food estate Wonosobo yang hasilnya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan.
"Kalau pertanyaannya kapan harga akan normal, sekarang kami sudah mau memulai lagi penanaman off season. Sehingga diharapkan untuk daerah tinggi yang tidak terkena banjir kita tingkatkan luas tanamnya untuk mencapai kebutuhan produksi," ujar Tommy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper