Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream menargetkan untuk bisa lebih agresif pada tahun depan. Rencana investasi yang lebih besar pun tengah disiapkan untuk bisa mengebor sebanyak 800 sumur pengembangan.
Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan pada tahun depan pihaknya akan meningkatkan kegiatan pengeboran sumur pengembangan menjadi berjumlah 800 sumur. Jumlah itu tercatat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan rencana tahun ini sekitar 370 sumur pengembangan.
"Terutama di-drive oleh Rokan. Kita akan program yang masif untuk bisa bukan hanya mempertahankan produksi tetapi juga bisa menambah," katanya dalam acara The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021, Selasa (30/11/2021).
Sepanjang Januari-September 2021, kegiatan pengeboran pengembangan telah direalisasikan sebanyak 195 sumur. Selain itu, untuk pemboran sumur eksplorasi sudah selesai dilakukan sebanyak 8 sumur dan 3 sumur sedang dalam proses pemboran.
Sementara itu, upaya penambahan cadangan juga terus dilakukan. Sampai dengan kuartal III/2021 penambahan cadangan P1 sebesar 428 juta barel setara minyak (MMBOE) atau 15 persen lebih tinggi dari target. Temuan sumber daya 2C, per September adalah sebesar 174 MMBOE.
Dari sisi produksi, Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi minyak dari seluruh regional mencapai 415 MBOPD, sedangkan produksi gas bumi telah mencapai 2.614 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Saat ini kami kerjasama dengan SKK Migas masih merampungkan rencana investasi pengeboran ke depan," ungkapnya.