Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2022 akan tumbuh pada kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa ekonomi akan pulih dan tumbuh lebih tinggi pada 2022, dari tahun ini yang diperkirakan mencapai 3,2 hingga 4 persen.
“Di Indonesia, ekonomi akan pulih pada 2022, insyaallah pertumbuhan akan lebih tinggi mencapai 4,7 hingga 5,5 persen pada 2022, dari 3,2 hingga 4 persen pada 2021,” katanya dalam acara Pertemuan Tahunan BI, Rabu (24/11/2021).
Perry menjelaskan pertumbuhan ekonomi pada 2022 akan didorong oleh kinerja ekspor yang melanjutkan tren kinerja positif.
Selain itu, pertumbuhan juga akan didorong oleh kinerja investasi yang meningkat, didukung oleh percepatan vaksinasi Covid-19, pembukaan sektor ekonomi, dan berlanjutnya stimulus kebijakan, baik fiskal maupun moneter.
Tingkat inflasi pun, kata Perry, akan tetap terkendali pada 2022 dan terjaga pada kisaran 2 hingga 4 persen.
Tingkat inflasi yang terjaga ini didukung oleh pasokan barang yang tetap memadai, respon kebijakan BI, serta koordinasi yang baik oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah.
Perry menambahkan stabilitas nilai tukar rupiah akan tetap dijaga sesuai dengan komitmen kuat oleh BI di tengah normalisasi kebijakan moneter the Fed, bank sentral di Amerika Serikat.