Bisnis.com, JAKARTA - Rolls-Royce Holdings Plc menghimpun 455 juta pound sterling (US$617 juta) untuk membangun pembangkit listrik bertenaga nuklir mini di Inggris.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (9/11/2021), proyek ini bahkan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Inggris sebesar 210 juta pound sterling US$284,80 juta. Adapun sebanyak 245 juta pound sterling atau US$332,30 juta berasal dari pendanaan sektor swasta.
Kesepakatan ini termasuk dua proyek yang tengah menunggu persetujuan dan identifikasi lokasi untuk pembuatan suku cadang perakitan pabrik.
Saat ini, Rolls Royce Holdings sedang mengerjakan 16 reaktor mini hingga 2050.
"[Reaktor modular kecil] membuat kami dapat membawa listrik bersih ke rumah penduduk dan semakin mengurangi penggunaan bahan bakar fosil volatil,” kata Sekretaris Bisnis Rolls Royce Kwasi Kwarteng dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir juga akan memposisikan Inggris sebagai pemimpin global dalam teknologi nuklir inovatif yang berpotensi untuk ekspor.
Baca Juga
Rolls-Royce telah berkomitmen senilai 50 juta untuk fase kedua proyek tersebut. Untuk itu, perusahaan masih membutuhkan sekitar 2 miliar pound sterling untuk mewujudkan rencananya.
“Diskusi juga akan berlanjut dengan pemerintah Inggris untuk mengidentifikasi model pengiriman yang akan memungkinkan investasi jangka panjang pada teknologi vital yang memungkinkan nol ini,” kata Rolls-Royce.
Inggris tengah mendukung tenaga nuklir sebagai energi terbarukan dan menggantikan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dengan target hingga 2035.
Kementerian Keuangan juga akan mengalokasikan 1,7 miliar pound sterling untuk satu proyek nuklir skala besar. Kemungkinan besar proyek yang dipilih adalah pembangunan Sizewell C oleh Electricite de France SA.
Reaktor modular kecil dan reaktor modular canggih dinilai lebih efisien karena biaya yang dibutuhkan lebih terjangkau dan pembangunannya lebih cepat dibandingkan dengan stasiun konvensional besar.
Rolls-Royce bersama dengan perusahaan lainnya seperti BNF Resources U.K. Ltd., dan Exelon Generation Ltd., akan menginvestasikan 195 juta pound sterling untuk pengembangan energi berbasis nuklir dalam 3 tahun ke depan.