Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI dan Bank Sentral UEA Teken Kerja Sama Soal Keuangan Digital

Secara umum, nota kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Central Bank of the United Arab Emirates mencakup tiga bidang utama, yakni inovasi digital di bidang layanan keuangan dan pembayaran, sistem pembayaran lintas batas termasuk sistem pembayaran ritel, serta kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendananaan Terorisme (APU-PPT).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). /Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). /Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Central Bank of the United Arab Emirates atau CBUAE untuk mendorong kerja sama dalam sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Gubernur CBUAE Khaled Mohamed Balama. Dokumen itu pun dipertukarkan oleh kedua bank sentral dalam pertemuan Presiden Republik Joko Widodo dengan Wakil Presiden dan Perdana Menteri Persatuan Emirat Arab Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Perry menjelaskan bahwa nota kesepahaman itu mencakup tiga bidang utama, yakni inovasi digital di bidang layanan keuangan dan pembayaran, sistem pembayaran lintas batas termasuk sistem pembayaran ritel, serta kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendananaan Terorisme (APU-PPT).

Nota kesepahaman itu pun memayungi kerja sama baik dalam lingkup sistem keuangan konvensional maupun syariah.

"Lebih jauh, Nota Kesepahaman tersebut akan diwujudkan dalam berbagai kegiatan seperti dialog kebijakan, pertukaran informasi, kerja sama teknis, program pengenalan fintech, working-level committee, atau kerja sama lain yang dipandang relevan oleh BI dan CBUAE," ujar Perry pada Senin (8/11/2021) melalui keterangan resmi.

Menurutnya, nota kesepahaman dengan CBUAE merupakan upaya Bank Indonesia dalam memperluas kerja sama ke mitra strategis di berbagai area utama. Nota kesepahaman itu pun menjadi wujud kontribusi Bank Indonesia dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF).

"Sekaligus menunjukkan komitmen Bank Indonesia dalam memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta memenuhi rekomendasi FATF," ujarnya.

Khaled menyampaikan bahwa penandatanganan nota kesepahaman itu mencerminkan strategi CBUAE untuk mengembangkan sistem pembayaran yang efisien dalam infrastruktur keuangan yang kuat. Hal tersebut termasuk kerja sama dengan bank sentral mitra untuk memenuhi standar internasional dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar.

"Hal dimaksud juga merupakan langkah nyata CBUAE untuk mencapai pemahaman yang sama dalam mencari solusi dan memperkuat upaya bersama melawan aktivitas keuangan ilegal," ujar Khaled.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper