Bisnis.com, JAKARTA - Pecinta DAMRI Community (PDC) alias Komunitas Pecinta DAMRI melayangkan pernyataan sikap kepada manajemen DAMRI. Mereka menyayangkan keputusan perusahaan menghentikan sementara sebagian besar trayek bus DAMRI Bandung Raya.
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDC Pusat Adi Teja Nugraha, komunitas berharap manajemen DAMRI bisa segera mengoperasikan kembali seluruh layanan angkutan perkotaan DAMRI Bandung, mengingat banyak trayek angkutan perkotaan Bandung yang hanya dilayani oleh DAMRI.
"Karena walau bagaimana pun, angkutan perkotaan DAMRI Bandung tidak lepas dari yang namanya legenda atau sejarah bagi masyarakat Bandung Raya," kata Adi dalam siaran pers, dikutip Jumat (29/10/2021).
Lebih lanjut PDC menyarankan kepada manajemen DAMRI untuk segera membuat inovasi terbaru khusus layanan angkutan perkotaan Bandung, agar masyarakat Bandung Raya semakin tertarik menggunakan DAMRI.
Inovasi tersebut, sambungnya, juga tentu harus mengutamakan harga yang terjangkau dan tetap memperhatikan interval bus serta jam operasional angkutan perkotaan DAMRI Bandung.
"PDC juga menyarankan kepada manajemen DAMRI untuk selalu informatif mengenai informasi operasional angkutan perkotaan DAMRI Bandung, baik di media sosial DAMRI maupun media massa. Karena banyak informasi yang masuk kepada kami, bahwa sama sekali tidak ada informasi yang jelas mengenai penghentian layanan angkutan perkotaan DAMRI Bandung," imbuh Adi.
Baca Juga
Untuk diketahui, DAMRI cabang Bandung menghentikan operasional 8 rute bus kota terhitung 28 Oktober 2021. Hal itu dilakukan sebagai upaya perusahaan menekan kerugian dan menjaga keberlangsungan usaha.
"DAMRI Cabang Bandung tidak mengoperasikan sementara 8 rute bus kota, terhitung mulai tanggal 28 Oktober 2021," kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Sidik Pramono ketika dihubungi Bisnis, Jumat (29/10/2021).
Sidik menuturkan, pelayanan bus kota di Bandung merupakan segmen komersial dan nonsubsidi sehingga DAMRI harus memperhitungkan keekonomian dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya.
Menurutnya, load factor yang kecil dan preferensi sebagian besar pelaku perjalanan di Bandung dalam bermobilitas yang tidak menggunakan bus kota, menjadi dasar pertimbangan DAMRI untuk mengambil langkah tersebut.
"Dengan berat hati, [langkah ini] harus diambil oleh DAMRI guna menekan kerugian dan menjaga keberlangsungan usaha perusahaan," sebutnya.
Adapun ke-8 rute yang berhenti beroperasi itu antara lain, Cicaheum - Cibeureum, Ledeng - Leuwipanjang, Dipatiukur - Leuwipanjang, Elang - Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur - Jatinangor, Kebon Kalapa- TJ Sari, Cicaheum - Leuwipanjang, dan Alun- Alun Bandung - Ciburuy.