Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNTR: Permintaan Alat Berat Bisa Lampaui Target Penjualan

Adapun hingga Agustus 2021, PT United Tractor Tbk. atau UNTR mencatat penjualan alat berat merek Komatsu telah mencapai 1.890 unit. Angka itu tumbuh 81,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Alat berat merek Komatsu. /Istimewa
Alat berat merek Komatsu. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah lonjakan harga-harga komoditas seperti batu bara, permintaan terhadap alat berat diyakini melampaui kapasitas produksi. PT United Tractors Tbk. atau UNTR meyakini dari target penjualan 3.000 unit alat berat Komatsu hingga akhir tahun ini, permintaan di pasar akan melebihi angka itu.  

"Permintaan memang bisa lebih, namun suplai alat beratnya perlu waktu, sehingga akan carry over ke tahun depan," kata Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis kepada Bisnis, Jumat (29/10/2021).

Dia melanjutkan, untuk target penjualan 3.000 unit Komatsu, perseroan tidak menghadapi kendala terkait pasokan komponen.

Adapun hingga Agustus 2021, penjualan alat berat Komatsu telah mencapai 1.890 unit. Angka itu tumbuh 81,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.043 unit. Dengan target tersebut UNTR hanya perlu menjual 1.110 alat berat pada empat bulan terakhir 2021.

"Benar target penjualan kami tahun ini 3.000 unit. Untuk target ini, tidak ada masalah terkait pasokan komponen," lanjutnya.

Sebelumnya Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menuturkan saat ini perseroan diuntungkan dengan meningkatnya aktivitas di sektor pertambangan.

Optimisme UNTR juga sejalan dengan target produksi Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) yang mematok 6.000 unit hingga akhir tahun ini. Adapun, capaian produksi hingga kuartal III/2021 sebanyak 4.584 unit. Tahun depan, produksi alat berat diperkirakan tumbuh 30 persen atau mendekati trend 2018 yang melebihi angka 8.000 unit.

"Peningkatan produksi memang sangat signifikan, sehingga target 2021 di 6.000 unit bukan isapan jempol," kata Ketua Umum Hinabi Jamaludin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper