Bisnis.com, JAKARTA - DAMRI berharap okupansi perjalanan darat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam terus meningkat seiring dengan dibukanya kembali penerbangan internasional hari ini, 14 Oktober 2021.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Sidik Pramono mengatakan bahwa sebelumnya, DAMRI bersama Kementerian Perhubungan dan pengelola Bandara Hang Nadim telah berkoordinasi untuk melakukan persiapan menyambut pembukaan kembali pintu masuk wisatawan mancanegara dari dan ke Bandara Hang Nadim tersebut.
Dia mengaku DAMRI berkomitmen untuk siap memberikan pelayanan yang prima dalam segala kondisi, termasuk ketika frekuensi transportasi mengalami kondisi yang fluktuatif selama masa pandemi.
"DAMRI berharap dibukanya pintu Internasional di Batam dapat memberi kemajuan pada bisnis Perusahaan, sehingga okupansi perjalanan darat dari dan menuju Batam dapat terus meningkat," ujarnya, Kamis (14/10/2021).
Sidik menilai, dengan kembali dibukanya pintu kedatangan internasional, pada akhirnya dapat memulihkan sektor transportasi, perhotelan, maupun pariwisata sehingga meningkatkan kualitas semua lini sektor di Indonesia.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa dalam layanannya, DAMRI memastikan tetap berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dan mendukung penegakan syarat perjalanan darat seperti wajib menunjukkan sertifikat vaksin bagi Warga Negara Asing (WNA) baik fisik maupun digital.
Baca Juga
"Jika WNA belum mendapatkan vaksinasi di luar negeri, maka akan divaksinasi di tempat karantina setibanya di Indonesia," sebutnya.
Selain itu, WNA tersebut juga wajib menggunakan Aplikasi PeduliLindungi dan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR dari negara asal yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan dan dilampirkan saat pemeriksaan kesehatan.
Setelah itu, pelaku perjalanan internasional juga harus melakukan tes ulang RT-PCR saat kedatangan dan wajib menjalani karantina terpusat selama 5x24 jam.
Khusus untuk mendukung mobilitas para wisatawan mancanegara atau Warga Negara Indonesia (WNI) yang masuk melalui Bandara Internasional Hang Nadim, DAMRI siap mengantarkan mereka menuju beberapa hotel karantina yang terdapat di Nagoya.
DAMRI akan mengoperasikan dua unit bus dengan tarif sebesar Rp35.000 dengan jam keberangkatan menyesuaikan demand penumpang.
"Namun, saat ini DAMRI tengah mempertimbangkan dan mengkaji lebih lanjut terhadap rencana penambahan jumlah armada untuk frekuensi perjalanan," tutur Sidik.