Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpanjang Usia Produksi di Blok Lematang, SKK Migas Manfaatkan Aset Idle

Gas kompresor itu merupakan aset idle yang sebelumnya digunakan di Lapangan Nilam Kalimantan Timur yang sudah selesai masa pakainya dan tidak digunakan lagi.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk menjaga produksi dan memperpanjang usia produksi di Blok Lematang, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIgas) bersama dengan PT Medco E&P memanfaatkan aset idle yakni pemanfaatan unit gas kompresor.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan pemanfaatan unit gas kompresor dari aset kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain di Kalimantan akan digunakan di Central Processing Plant di Lapangan Singa, Blok Lematang, Sumatera Selatan.

Julius menjelaskan gas kompresor itu merupakan aset idle yang sebelumnya digunakan di Lapangan Nilam Kalimantan Timur yang sudah selesai masa pakainya dan tidak digunakan lagi.

Pemanfaatan aset idle ini yang seluruh pekerjaannya dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia akan sangat menghemat biaya sehingga memenuhi keekonomian serta memperpanjang usia produksi gas dari Lapangan Singa.

Dengan gas kompresor berkapasitas 38 MMSCFD ini, Blok Lematang dapat mempertahankan produksi untuk memenuhi kebutuhan gas di provinsi Sumatera Selatan untuk industri kelistrikan yakni PT PLN (Persero) dan PT Meppogen.

Blok Lematang ini telah mendapatkan perpanjangan kontrak kembali selama 10 tahun dari pemerintah, efektif pada 6 April 2017.

Menurut Julius, proyek tersebut menunjukan kreativitas dan komunikasi yang sangat baik antara SKK Migas dan Medco E&P sehingga dapat memanfaatkan aset idle.

“Dengan pemasangan Kompresor Turbin Gas di Lapangan Singa ini, maka Medco E&P mampu mengalirkan gas secara maksimum sehingga diharapkan akan meningkatkan recoverable reserves dari Lapangan Singa. Hal ini secara langsung juga menjadi sumbangsih dari proyek ini dalam rangka ikut serta menjadi bagian dari ketahanan energi nasional,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (30/9/2021).

Sementara itu, Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh pemerintah untuk terus mengelola lapangan migas secara efisien dengan memanfaatkan fasilitas yang selesai masa pakainya di aset KKKS lain di seluruh Indonesia.

“Kami juga akan terus melakukan berbagai kreativitas dan efisiensi dalam beroperasi di berbagai aspek,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper