Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Tol Pekanbaru-Bangkinang, Hutama Karya Infrastruktur Serap Tenaga Lokal

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mengaku telah mengoptimalkan serapan komponen konstruksi maupun tenaga kerja lokal dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), khususnya pada ruas Tol Pekanbaru–Bangkinang.
Ilustrasi pembangunan jalan tol./Istimewa
Ilustrasi pembangunan jalan tol./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mengaku telah mengoptimalkan serapan komponen konstruksi maupun tenaga kerja lokal dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), khususnya pada ruas Tol Pekanbaru–Bangkinang.

Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti mendata, sekitar 30 persen dari total vendor, supplier, maupun subkontraktor ruas Pekanbaru–Bangkinang berasal dari Provinsi Riau.

Menurutnya, strategi tersebut membantu perseroan mengejar target operasional Tol Pekanbaru–Bangkinang pada akhir 2021.

“Seluruh rekanan dalam pengerjaan proyek Tol Pekanbaru–Bangkinang telah melalui proses kualifikasi dan seleksi terlebih dahulu, serta mengikuti prosedur yang berlaku di perusahaan,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/9/2021).

Aji menuturkan, beberapa cakupan pekerjaan maupun pasokan yang dilakukan oleh rekanan lokal adalah pekerjaan tanah, material agregat, beton ready mix, dan beton precast.

Selain mempercepat proses konstruksi, Aji berujar, pihaknya juga melibatkan entitas lokal dalam konstruksi Tol Pekanbaru–Bangkinang, sehingga membuat perekonomian di Provinsi Riau meningkat.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mendata, perkembangan konstruksi ruas tersebut telah mencapai posisi 74,03 persen per September 2021.

Ruas yang dijadwalkan rampung pada Desember 2021 tersebut tercatat memiliki deviasi perkembangan konstruksi yang negatif sebesar 1,36 persen.

“Menjelang akhir tahun, [ruas Pekanbaru–Bangkinang] ditargetkan dapat difungsikan sepanjang 31 kilometer dengan exit tol berada di STA 9 dan STA 40,” kata Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangan resmi, Kamis (30/9/2021).

Oleh karena itu, Koentjoro meminta pihak yang menangani pembebasan lahan dapat segera menuntaskan kewajibannya. Sejauh ini, lahan yang telah dibebaskan untuk konstruksi ruas tersebut baru mencapai 54,08 persen.

Koentjoro menilai, percepatan pembebasan lahan tersebut penting agar perseroan dapat mengoptimalkan proses konstruksi.

Adapun, penyelesaian ruas Pekanbaru–Padang dinilai penting oleh pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper