Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Developer Terus Tambah Pasok Mal, Sewa Pulih Bertahap Hingga 2023

Pengembang mal atau pusat perbelanjaan terus menambah pasokan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai. Dengan meredanya pandemi di Jakarta, tingkat sewa pusat perbelanjaan diprediksi pulih perlahan hingga 2 tahun mendatang.
Mal di Jakarta sepi saat pandemi Covid-19./Bisnis/Arief Hermawan
Mal di Jakarta sepi saat pandemi Covid-19./Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Savills Indonesia memproyeksikan pemulihan tingkat sewa mal atau pusat perbelanjaan baru pulih ke tingkat sebelum pandemi Covid-19 pada 2023 di tengah langkah developer terus menambah pasokan.

Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus memprediksi terjadi tingkat penawaran dan permintaan yang lebih seimbang selama 2 tahun ke depan yang menjaga tingkat kekosongan dari kenaikan lebih lanjut.

Sementara itu, mal perlu beradaptasi dengan perubahan kondisi dan secara konsisten menerapkan pendekatan normal baru bagi penyewa dan pengunjungnya.

Selain itu, pemilik mal perlu meningkatkan strategi mereka untuk mengintegrasikan model e-ritel dan platform online ke dalam operasi mereka agar dapat bersaing dengan pengecer online dan e-commerce.

“Atas dasar ini, sewa diproyeksikan untuk pulih dari kemerosotan secara bertahap dalam 2 tahun ke depan dan kembali ke tingkat sebelum Covid pada 2023,” ujarnya.

Pasokan, Permintaan, dan Tingkat Kekosongan Pusat Perbelanjaan di Jakarta

Developer Terus Tambah Pasok Mal, Sewa Pulih Bertahap Hingga 2023

Sumber: Savills Indonesia

Menurut dia, setelah kemerosotan besar ketika pandemi Covid-19 pertama kali melanda sejak awal Maret tahun lalu, sektor ritel mulai meningkat setelah pelonggaran penguncian ibu kota pada awal tahun ini.

Di sisi pasokan, 2021 diawali dengan pembukaan dua mal baru yaitu Hub Life@Mal Taman Aggrek Residence dan Mal Pondok Indah 3 yang memberikan kontribusi 61.500 m2 ruang ritel baru untuk segmen atas. Dengan penambahan itu, total stok ritel di Jakarta naik menjadi sekitar 3,3 juta m2.

Dari sisi stok ritel Jakarta, mal kelas menengah ke atas mendominasi pasar sekitar 40 persen, disusul mal kelas atas, sedangkan mal satu kelas di bawahnya dan pusat perbelanjaan kelas menengah ke bawah memiliki porsi yang hampir sama yaitu sekitar 12 persen hingga 13 persen dari total suplai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper