Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah telah menyerap anggaran kesehatan sebesar Rp102,8 triliun hingga Juli. Angka ini naik 50,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kalau bicara anggaran kesehatan, ini bukan saja di Kementerian Kesehatan [Kemenkes]. Di Kemenkes memang yang paling besar,” katanya pada konferensi pers virtual, Rabu (25/8/2021).
Kenaikan ini disebabkan oleh belanja Kemenkes untuk penyediaan vaksin Covid-19, obat-obatan, perawatan pasien, dan insentif tenaga kesehatan.
Suahasil menjelaskan bahwa dari total Rp102,8 triliun, Rp82,62 berasal dari Kementerian Kesehatan. Sisanya ada di BPOM, BKKBN, Kementerian Pertahanan, dan Polri sehingga total dari kementerian/lembaga Rp87,2 triliun.
Non-kementerian/lembaga juga turut serta dalam belanja pemerintah untuk kesehatan sebesar Rp6,3 triliun. Komponen sisanya adalah transfer ke daerah dan dana desa Rp9,3 triliun.
Dari anggaran kesehatan, tambah Suahasil, masyarakat mendapat manfaat pengadaan vaksin sebanyak 65,79 juta dosis vaksin dengan total Rp11,7 triliun.
“Lalu yang penting adalah 377.000 lebih pasien Covid-19 perawatannya dibayar APBN senilai Rp25,45 triliun,” jelasnya.
Perawatan pasien menjadi tinggi disebabkan oleh menyebarnya varian Delta di Indonesia. Ini membuat lonjakan kasus pada Juli lalu.